Pemerintah Kota Palangka Raya Terapkan Sistem Merit ASN

FOTO Ist.: Suasana Sosialisasi Disiplin ASN di Swiss-Belhotel Danum.
banner 468x60

PALANGKARAYA – Komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya dalam meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN) diwujudkan melalui penerapan manajemen talenta sebagai bagian dari sistem merit yang adil dan profesional. Langkah ini menjadi bagian integral dari upaya reformasi birokrasi secara menyeluruh.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Sosialisasi Disiplin ASN yang berlangsung di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, belum lama ini.

Ia menekankan pentingnya seleksi ASN berdasarkan prinsip meritokrasi. “Manajemen talenta merupakan implementasi sistem merit di lingkungan pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, sehingga ASN yang memiliki kompetensi dan kinerja baik bisa mendapatkan kesempatan pengembangan karier yang layak,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Sistem ini memungkinkan ASN yang memiliki potensi tinggi untuk berkembang dan dipersiapkan mengisi jabatan strategis di masa mendatang. Seleksi dan pengembangan dilakukan berdasarkan kualifikasi serta pencapaian kinerja tanpa adanya diskriminasi.

Menurut Arbert, penerapan sistem ini akan meningkatkan motivasi kerja ASN sekaligus menciptakan ekosistem birokrasi yang lebih sehat dan kompetitif. ASN tidak hanya dinilai dari masa kerja, tetapi juga dari kemampuan dan integritasnya dalam menjalankan tugas.

“Dengan adanya sistem ini, ASN yang memiliki potensi tinggi akan diberikan peluang untuk berkembang dan mengisi posisi strategis sesuai dengan kapasitasnya,” tambahnya.

Ia juga menilai bahwa manajemen talenta sangat relevan diterapkan di era reformasi birokrasi yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Sistem ini menjamin bahwa pengembangan karier ASN berjalan dengan prinsip keadilan.

Manajemen talenta juga membuka ruang bagi pembinaan yang lebih terstruktur, sehingga setiap ASN memiliki peta jalan pengembangan karier yang jelas dan berbasis pada potensi diri serta kebutuhan organisasi.

“Manajemen talenta dapat menjadi solusi dalam menciptakan birokrasi yang lebih kompetitif dan berkualitas di masa depan,” tandas Arbert. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait