PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memacu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan birokrasi melalui penerapan manajemen talenta aparatur sipil negara (ASN). Strategi ini diyakini mampu mendorong terciptanya birokrasi profesional yang berbasis kinerja dan kompetensi.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, dalam kegiatan Sosialisasi Disiplin ASN yang digelar di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, belum lama ini.
Ia menegaskan bahwa manajemen talenta merupakan perwujudan sistem merit yang diterapkan di seluruh lini pemerintahan.
“Manajemen talenta merupakan implementasi sistem merit di lingkungan pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, sehingga ASN yang memiliki kompetensi dan kinerja baik bisa mendapatkan kesempatan pengembangan karier yang layak,” jelasnya.
Lebih lanjut Arbert menerangkan, sistem ini bertujuan menyeleksi ASN secara objektif berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. Prinsip keadilan dan tanpa diskriminasi menjadi dasar utama dalam pelaksanaannya agar memberikan ruang yang sama bagi seluruh ASN.
Menurutnya, dengan manajemen talenta yang terukur, setiap ASN akan termotivasi untuk meningkatkan kualitas kerja serta berkontribusi secara optimal terhadap pelayanan publik. Ini merupakan langkah penting menuju birokrasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Dengan adanya sistem ini, ASN yang memiliki potensi tinggi akan diberikan peluang untuk berkembang dan mengisi posisi strategis sesuai dengan kapasitasnya,” tambahnya.
Penerapan manajemen talenta juga dipandang sebagai jawaban atas tantangan birokrasi modern yang menuntut kinerja tinggi, integritas, dan kompetensi unggul dalam setiap lini pelayanan pemerintahan.
Arbert berharap melalui strategi ini, Kota Palangka Raya mampu menciptakan lingkungan birokrasi yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menjadi role model penerapan sistem merit di tingkat daerah.
“Manajemen talenta dapat menjadi solusi dalam menciptakan birokrasi yang lebih kompetitif dan berkualitas di masa depan,” tandas Arbert. (Red/Adv)