KARAWANG – Di tengah era digital dan kecerdasan buatan, Bank Indonesia (BI) terus mendorong adaptasi media untuk memahami transformasi sistem keuangan nasional. Salah satunya lewat kunjungan edukatif 30 jurnalis Kalimantan Tengah ke Peruri Karawang, lokasi pencetakan uang resmi negara.
Forum Komunikasi Media Tahun 2025 yang digagas Kantor Perwakilan BI Kalteng ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi wartawan agar memahami aspek teknologi dan keamanan uang di era digital.
Kepala Seksi Kehumasan BI Kalteng, Dini Novita Sari, menyebutkan bahwa jurnalis memegang peran penting dalam menyebarkan literasi keuangan dan transformasi digital.
“Jurnalis adalah mitra strategis dalam membangun pemahaman publik terhadap kebijakan moneter dan inovasi keuangan digital,” ujarnya, Rabu (08/10/2025).
Rombongan diajak melihat detail proses pencetakan uang fisik sebagai bentuk edukasi tentang tanggung jawab dan kompleksitas pengelolaan mata uang negara.
Namun, diskusi juga berkembang pada arah baru sistem pembayaran digital yang tengah disiapkan BI dan Peruri. Teknologi keamanan yang diterapkan pada uang fisik kini dikembangkan dalam versi digital rupiah (Central Bank Digital Currency).
Menurut Dini, jurnalis perlu memahami kedua sisi tersebut — fisik dan digital — agar berita keuangan tetap faktual dan edukatif di tengah perubahan global.
“Edukasi seperti ini penting agar media bisa menulis dengan perspektif kebijakan, bukan hanya sensasi ekonomi,” katanya.
Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga mempererat jejaring komunikasi antara BI dan media, terutama dalam menyosialisasikan kebijakan keuangan yang adaptif terhadap era digital.
“Sinergi dengan media adalah kunci agar literasi ekonomi tumbuh dan publik makin melek digital,” tandas Dini. (Red/Adv)