PALANGKA RAYA – Potensi sumber daya alam Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya komoditas bauksit, dinilai mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor pengolahan mineral.
Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sutik, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan smelter bauksit di wilayah tersebut, karena diyakini akan memberikan manfaat luas bagi daerah dan masyarakat.
Menurut Sutik, hingga saat ini belum ada laporan penolakan dari warga terkait investasi tersebut.
Ia menilai hal itu sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap upaya pengembangan industri pengolahan hasil tambang di daerah.
“Belum ada laporan atau keluhan dari masyarakat. Artinya, masyarakat menerima dengan baik rencana pembangunan smelter ini,” ujar Sutik, Selasa (7/10/2025).
Politikus Partai Gerindra itu menilai, kehadiran smelter akan memperkuat hilirisasi industri tambang sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi yang besar bagi Kotim.
“Kalau bauksit diolah di daerah, otomatis nilai jualnya meningkat. Selain itu, daerah juga akan mendapatkan manfaat dari pajak, retribusi, dan perputaran ekonomi di sekitar proyek,” jelasnya.
Ia menambahkan, kualitas bauksit di Kotawaringin Timur tergolong baik dan layak untuk diolah langsung tanpa harus dikirim ke luar provinsi.
Langkah ini, menurutnya, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mendorong industrialisasi berbasis sumber daya lokal.
“Bauksit di Kotim termasuk bagus. Jadi sayang kalau dijual mentah. Lebih baik diolah di sini agar hasilnya lebih besar dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” tutur Sutik.
Lebih jauh, ia meyakini proyek smelter akan membuka peluang kerja bagi tenaga lokal serta menumbuhkan berbagai kegiatan ekonomi penunjang seperti perdagangan, jasa, dan transportasi.
“Smelter ini bisa jadi pemicu pertumbuhan ekonomi baru. Lapangan kerja akan terbuka, usaha kecil ikut hidup, dan masyarakat mendapat dampak positif secara langsung,” ujarnya.
Sutik berharap seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, memberikan dukungan penuh agar investasi tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal bagi pembangunan ekonomi Kotim.
“Kita semua harus menyambut baik investasi seperti ini. Selain memperkuat ekonomi, juga akan membuat daerah semakin maju dan mandiri,” pungkasnya. (*)
