PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Sengkon, menekankan perlunya pendidikan lingkungan sejak dini untuk menumbuhkan kesadaran menjaga hutan dan sungai di kalangan generasi muda.
Menurutnya, kerusakan lingkungan bukan hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
Oleh karena itu, keterlibatan anak muda dianggap penting karena mereka akan menjadi pihak yang paling merasakan dampaknya di masa depan.
“Generasi muda memiliki semangat besar. Jika diarahkan untuk peduli lingkungan, hasilnya akan sangat bermanfaat bagi kelestarian alam dan masa depan daerah,” ungkap Sengkon, Sabtu (6/9/2025).
Ia menjelaskan, keterlibatan anak muda bisa dilakukan melalui berbagai cara, baik secara kreatif maupun langsung di lapangan, seperti kampanye digital, aksi bersih sungai, serta kegiatan penanaman pohon di wilayah yang membutuhkan penghijauan.
Selain itu, Sengkon menegaskan bahwa sekolah dan komunitas memiliki peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai peduli lingkungan.
Dengan begitu, generasi muda terbiasa menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan dalam keseharian.
“Kegiatan yang digagas anak muda bisa menjadi motor perubahan pola hidup masyarakat agar lebih peduli terhadap alam,” tambahnya.
Sengkon berharap, semakin banyak generasi muda yang peduli, maka upaya menjaga hutan dan sungai sebagai sumber kehidupan akan lebih maksimal.
“Kesadaran harus dibangun mulai sekarang. Karena menjaga alam berarti menjaga masa depan kita bersama,” tegasnya. (*)