SUKAMARA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah berkolaborasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menggelar Inkubasi Pengembangan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Sungai Bundung, Kabupaten Sukamara.
Tujuan utama kegiatan adalah memperluas layanan keuangan hingga ke pelosok desa, sembari membangun ekosistem inklusif yang memanfaatkan potensi ekonomi lokal.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz mengatakan, langkah ini merupakan upaya strategis memeratakan akses keuangan untuk semua lapisan masyarakat.
“Sinergi OJK, Pemda, dan Lembaga Jasa Keuangan membuka jalan bagi warga desa untuk mengenal produk keuangan dan membangun kemandirian ekonomi,” ucap Primandanu, Kamis (7/8/2025).
Ia menambahkan, inklusi keuangan yang dirasakan langsung manfaatnya akan memperkuat daya tahan ekonomi desa.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Arif Rahman Hakim menyebut kegiatan ini sebagai tonggak penting menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
“Awali pembangunan desa dengan budaya menabung, pembiayaan mikro, dan perlindungan kerja,” papar Arif.
Kepala Desa Sungai Bundung melalui Abdul Samad mengapresiasi peran aktif semua pihak dalam memberikan edukasi keuangan kepada warganya.
PT BPD Kalimantan Tengah bersama Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi Sukamara turut memaparkan materi tentang tabungan, pembiayaan mikro, pendampingan UMKM, dan penguatan kelembagaan ekonomi.
Kegiatan ditutup dengan pembukaan rekening BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis. “Harapan kami sinergi ini terus terjalin,” tandas Primandanu. (Red/Adv)