PALANGKARAYA – Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga eksistensi bahasa daerah di tengah derasnya pengaruh budaya global. Ia menyerukan perlunya kebijakan nyata yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa ibu.
Sigit menyebut bahwa pelestarian bahasa daerah harus dimulai sejak dini dan diperkuat dengan pendidikan serta dukungan sosial yang mendorong penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pelestarian bahasa daerah harus dilakukan melalui kebijakan yang jelas, program pendidikan yang berkesinambungan, dan dukungan nyata terhadap penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujarnya, Selasa (15/07/2025).
Ia menjelaskan bahwa revitalisasi bahasa lokal bukan sekadar program simbolik, melainkan harus menyasar penguatan minat dan kemampuan berbahasa daerah pada anak-anak dan remaja.
Sigit juga mendorong masuknya bahasa daerah ke dalam kurikulum sekolah secara lebih fungsional, tidak hanya sebagai mata pelajaran, tetapi juga sebagai medium komunikasi dan ekspresi seni budaya.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi dan media sosial menjadi strategi kunci agar bahasa daerah tidak terpinggirkan di era digital.
Untuk itu, ia mendorong pelibatan komunitas dan tokoh budaya dalam merancang konten-konten edukatif dan kreatif berbasis bahasa lokal yang menarik bagi kaum muda.
Ia menambahkan, DPRD akan terus berkomitmen mendorong kebijakan dan anggaran yang berpihak pada pelestarian budaya, khususnya bahasa sebagai identitas lokal.
“Kalau tidak kita yang rawat, siapa lagi yang akan menjaga bahasa warisan leluhur ini?” tandas Sigit. (Red/Adv)