PALANGKARAYA – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Erlan Audri, menyoroti pentingnya akurasi distribusi pupuk bersubsidi yang menurutnya menjadi faktor krusial dalam mendukung produktivitas pertanian dan menjaga stabilitas pangan daerah.
Tahun ini, stok pupuk untuk sektor pertanian dipastikan aman oleh pemerintah. Namun, Erlan mengingatkan bahwa kelancaran distribusi dan akurasi data penerima harus menjadi perhatian utama agar bantuan tidak salah sasaran.
“Ketersediaan pupuk pertanian di Kota Palangka Raya pada tahun 2025 ini diperkirakan mencukupi. Oleh karena itu, dalam pendistribusiannya harus tepat sasaran,” ujar Erlan, Rabu (02/07/2025).
Erlan menyebutkan bahwa keluhan dari petani soal kelangkaan pupuk kerap terjadi bukan karena stok habis, melainkan karena lemahnya tata kelola penyaluran di lapangan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara dinas terkait, distributor, dan kelompok tani agar distribusi pupuk bisa berjalan dengan lancar, efisien, dan berkeadilan.
Petani yang selama ini sangat bergantung pada pupuk bersubsidi sering kali mengalami hambatan distribusi menjelang musim tanam, sehingga produktivitas terganggu dan hasil panen menurun.
Pemerintah daerah didorong untuk segera memperkuat sistem pengawasan serta memperbaharui data petani penerima manfaat, termasuk melakukan verifikasi faktual di lapangan agar tidak terjadi tumpang tindih.
Erlan juga mengusulkan penggunaan aplikasi berbasis digital untuk pelacakan distribusi pupuk bersubsidi, agar jalur penyaluran dapat dimonitor secara real-time oleh pemerintah maupun masyarakat.
Kebijakan ini, menurutnya, akan meminimalisasi potensi penyimpangan dan memastikan bahwa pupuk benar-benar diterima oleh tangan petani, bukan oknum yang mengambil keuntungan dari subsidi negara.
“Ketahanan pangan lokal tidak akan tercapai tanpa sistem distribusi pupuk yang transparan dan bertanggung jawab,” tandas Erlan. (Red/Adv)