YOGYAKARTA – Komitmen memperkuat kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat dilakukan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) bersama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), melalui penandatanganan kerja sama strategis yang berlangsung di kampus UGM, Kamis (19/06/2025).
Kesepakatan ini menjadi titik awal pengembangan kolaborasi jangka panjang di bidang penelitian kehutanan tropis dan pembangunan agrokompleks.
“Penting bagi kami di UGM untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi mitra dari luar Jawa,” ujar Sigit Sunarta.
Ia menegaskan bahwa pembangunan sektor agrikultur saat ini menghadapi tantangan yang kompleks dan saling berkaitan.
“Sinergi dengan kampus di wilayah strategis seperti Kalimantan sangat menentukan keberhasilan program jangka panjang,” jelasnya.
Sigit juga menyatakan bahwa kerja sama ini membuka peluang pertukaran pengetahuan berbasis kebutuhan lokal.
“Kita tidak bisa lagi bekerja sendiri. Kolaborasi seperti ini adalah jalan untuk bertahan dan berkembang,” tambahnya.
Wilson Daud, selaku Dekan Faperta UPR, menyampaikan bahwa kerja sama ini selaras dengan misi UPR dalam menguatkan kompetensi akademik dan memperluas jejaring nasional.
“Kami siap terlibat aktif dalam kegiatan bersama seperti riset hutan tropis dan pelatihan kehutanan,” ucapnya.
Ia juga berharap agar nota kesepahaman ini segera diikuti oleh aksi nyata di lapangan.
“Kami memiliki SDM dan infrastruktur lapangan yang siap dimanfaatkan bersama,” lanjut Wilson.
Pihak UPR turut menghadirkan dosen dan ketua tim mutu fakultas dalam kegiatan tersebut guna menyusun agenda kolaborasi teknis.
“Ini bentuk nyata kontribusi pendidikan tinggi untuk kemajuan bangsa,” tandas Wilson. (Red/Adv)