ASN Diminta Jadi Contoh dalam Perangi Narkoba

FOTO Ist.: Kepala BNN Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna
banner 468x60

PALANGKARAYA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi ujung tombak dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan.

Ia menekankan bahwa ketahanan birokrasi harus dibangun dari dalam agar tidak mudah disusupi oleh pengaruh narkotika.

Pesan tersebut disampaikannya saat kegiatan tes urine bagi seluruh pegawai Kantor Kecamatan Pahandut, yang menjadi penutup dari rangkaian tes serupa di seluruh Perangkat Daerah (PD) Pemerintah Kota Palangka Raya, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

“Peredaran narkoba sekarang sangat terorganisir. Jika kita tidak membangun ketahanan dari dalam khususnya di birokrasi, kita akan terus tertinggal,” ujar Korna.

Ia mengingatkan bahwa narkoba tidak lagi mengenal batas status sosial maupun profesi. Karena itu, ASN dinilai harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan bebas narkoba.

Lebih lanjut, Korna menyatakan bahwa pelaksanaan tes urine bukanlah bentuk dari upaya mencari-cari kesalahan, melainkan sebagai langkah perlindungan dini terhadap pegawai dari ancaman narkoba yang makin tersembunyi.

“Kami tidak sedang mencari kesalahan. Ini bentuk kepedulian agar tidak ada yang terjerumus,” katanya.

Program tes urine ini merupakan bagian dari strategi pencegahan terpadu yang menargetkan 1.000 ASN dari berbagai instansi di bawah Pemerintah Kota Palangka Raya. Hal ini juga sebagai bentuk konkret mendukung gerakan nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Korna menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan budaya birokrasi yang tahan terhadap narkoba. Menurutnya, upaya tersebut dapat dimulai dari pendidikan, pelatihan, hingga rehabilitasi dan pengawasan terpadu.

Ia juga mengusulkan beberapa program lanjutan, seperti pembentukan kader anti narkoba, penyediaan layanan rehabilitasi sukarela, serta penguatan peran agen perubahan di setiap kelurahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Korna berharap langkah ini tidak berhenti sampai di pelaksanaan tes urine saja, melainkan berlanjut menjadi proses edukasi, pembinaan, serta penguatan karakter ASN yang berkelanjutan.

“Ini langkah serius kita dalam membangun sistem pemerintahan yang kuat dan bersih dari narkoba,” tandas Korna. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait