Film Bugday Tanesi Sentuh Hati Penonton di Palangka Raya

FOTO Ist.: Suasana nonton bareng film Bugday Tanesi bersama Senator Turki Serkan Bayram dan Ketua DPW Partai NasDem Kalteng Faridawaty Darland Atjeh.
banner 468x60

PALANGKARAYA – Sebuah malam penuh makna berlangsung di Studio 1- XXI Palma, Kota Palangka Raya, Sabtu (14/06/2025) malam, saat film inspiratif berjudul Bugday Tanesi atau A Piece of Grain diputar dalam acara nonton bareng yang dihadiri langsung oleh tokoh utama film tersebut, Senator Parlemen Turki, Serkan Bayram.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Atjeh bersama jajaran, sebagai bentuk apresiasi terhadap kisah perjuangan dan keteguhan hati seorang penyandang disabilitas yang mampu mengubah tantangan hidup menjadi kekuatan.

Bugday Tanesi mengangkat kisah nyata dari kehidupan Serkan Bayram, seorang anak petani gandum asal Turki yang mengalami musibah kebakaran hebat saat masih kecil. Insiden tersebut menyebabkan kedua tangannya diamputasi, namun tidak mematahkan semangatnya untuk terus melangkah hingga berhasil menjadi senator di negaranya.

Bacaan Lainnya

Film ini bukan hanya sekadar kisah perjuangan pribadi, tetapi juga merupakan simbol harapan dan pengingat akan pentingnya inklusi serta penghargaan terhadap para penyandang disabilitas di seluruh dunia.

“Saya sangat terharu, film ini menyampaikan pesan yang sangat dalam. Kisah hidup beliau menyentuh nurani dan mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dalam kondisi apa pun,” ujar Faridawaty Darland Atjeh, Sabtu (14/06/2025) malam.

Ia menambahkan, pemutaran perdana film Bugday Tanesi di Indonesia, khususnya di Palangka Raya, menjadi kehormatan tersendiri. Faridawaty berharap film ini mampu memberi inspirasi bagi masyarakat luas, terutama dalam membangun empati dan menghormati perjuangan hidup para penyandang disabilitas.

“Ini menjadi pengalaman spiritual sekaligus sosial yang sangat mengesankan. Kita diajak untuk memandang keberanian dari sudut yang berbeda,” lanjut Faridawaty.

Sementara itu, Senator Serkan Bayram menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya kepada Faridawaty yang telah memfasilitasi pemutaran film ini.

“Melalui film ini, saya ingin menyampaikan bahwa penyandang disabilitas bukan untuk dikasihani, melainkan diberi kesempatan yang adil agar mereka bisa menunjukkan potensi terbaiknya,” ucap Serkan.

Ia juga menuturkan bahwa dirinya berasal dari keluarga sederhana, namun berbekal semangat dan dukungan orang-orang di sekitarnya, ia mampu melangkah hingga ke panggung politik internasional, sekaligus menjadi inspirasi global.

“Kisah saya bukan tentang kesedihan, tapi tentang harapan dan perjuangan. Saya ingin para penyandang disabilitas di seluruh dunia tahu bahwa mereka layak dihargai dan diakui,” tandas Serkan. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait