PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Samsat Palangka Raya, Selasa (10/6/2025), sebagai bentuk komitmen menjaga kualitas pelayanan publik dan mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pajak kendaraan bermotor.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur berdialog langsung dengan masyarakat guna mengetahui pengalaman mereka mengakses layanan Samsat, termasuk program pemutihan pajak kendaraan.
Ia menegaskan bahwa layanan publik harus steril dari praktik pungutan liar dan percaloan. “Kami ingin pelayanan ini benar-benar bersih dan melayani sepenuh hati. Jika ada penyimpangan, akan ditindak tegas,” ujarnya.
Agustiar juga menyoroti kurangnya sosialisasi terhadap program pemutihan pajak yang dijadwalkan berlangsung mulai 23 Juni hingga 23 September 2025.
Ia berharap informasi ini dapat lebih masif disampaikan, baik melalui media sosial maupun kanal resmi pemerintah.
“Tujuan pemutihan bukan hanya membebaskan denda, tapi juga menciptakan database kendaraan yang akurat sebagai dasar penertiban ke depan,” jelasnya.
Gubernur menyayangkan masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak di Kalteng yang baru mencapai sekitar 55 persen. Padahal, potensi penerimaan pajak kendaraan bisa melampaui Rp1,5 triliun, sementara realisasi saat ini baru sekitar Rp900 miliar.
“Semua pembangunan butuh anggaran. Pajak kendaraan adalah kontribusi langsung masyarakat terhadap pembangunan jalan, pendidikan, dan layanan kesehatan,” tambahnya.
Ia juga meminta jajarannya menertibkan kendaraan luar daerah yang belum memberi kontribusi terhadap PAD Kalteng, demi mewujudkan keadilan fiskal. (*)
