PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan arah pembangunan lima tahun mendatang dengan mengusung tiga program prioritas yang tertuang dalam RPJMD 2025–2029.
Fokus utama mencakup revitalisasi sistem drainase, modernisasi Pasar Kahayan, dan penataan kawasan bantaran Sungai Kahayan.
Langkah ini diambil sebagai respons atas permasalahan strategis yang kerap muncul di masyarakat, terutama terkait banjir, kebersihan pasar, dan minimnya ruang publik yang tertata.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mengungkapkan bahwa banjir musiman menjadi tantangan tahunan yang harus segera ditangani dengan langkah nyata dan menyeluruh melalui revitalisasi sistem drainase.
“Drainase yang tidak optimal menjadi penyebab utama banjir saat hujan deras. Pasar juga harus jadi pusat ekonomi rakyat yang bersih dan modern, bukan malah menyumbang kesan semrawut,” kata Zaini.
Pasar Kahayan, yang merupakan pusat aktivitas ekonomi warga, akan ditata ulang dengan konsep modern, ramah lingkungan, dan layak huni, guna meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pedagang.
Sementara itu, penataan bantaran Sungai Kahayan dirancang untuk memperbaiki estetika dan fungsi kawasan tersebut agar menjadi ruang publik yang aman, bersih, dan menarik untuk wisata.
Pemerintah memastikan bahwa program ini akan dilaksanakan secara terintegrasi dan melibatkan partisipasi lintas sektor, termasuk masyarakat dan pelaku usaha.
Zaini juga menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak agar dampak program ini dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.
“Pemerintah Kota Palangka Raya optimistis bahwa ketiga program prioritas ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Palangka Raya,” tandas Zaini. (Red/Adv)