PALANGKARAYA – Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Palangka Raya, Merty Achmad Zaini, secara resmi membuka Milad ke-108 Aisyiyah dan Milad ke-57 TK Aisyiyah Palangka Raya yang digelar di Aula Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Minggu (01/06/2025) kemarin.
Dalam sambutannya, Merty menyampaikan bahwa peringatan milad ini bukan hanya perayaan seremonial, melainkan momentum refleksi atas kontribusi Aisyiyah sebagai pionir gerakan perempuan di Indonesia. Menurutnya, Aisyiyah telah menjadi garda terdepan dalam dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan sejak awal berdiri.
“Ini bukan sekadar ulang tahun, tetapi bentuk penghargaan atas pengabdian nyata Aisyiyah sebagai pionir gerakan perempuan yang terus berpikir dan bertindak untuk kemaslahatan umat,” ucap Merty.
Ia menekankan bahwa organisasi perempuan seperti Aisyiyah dan GOW memiliki posisi strategis dalam mendorong peningkatan kapasitas kaum perempuan, baik dalam aspek spiritual maupun keterampilan ekonomi. Pelatihan dan literasi ekonomi bagi ibu dan remaja putri dinilai penting untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan keluarga.
“Saya percaya bahwa sinergi antar organisasi wanita di Palangka Raya baik dari sisi spiritual, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi akan menjadi kunci penting dalam mewujudkan perempuan mandiri, keluarga berkualitas, dan generasi unggul,” lanjutnya.
Merty juga menyoroti kondisi pendidikan anak usia dini di Palangka Raya berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota tahun 2024, yang menunjukkan partisipasi anak usia 4–6 tahun dalam PAUD masih berada pada angka 68 persen. Kondisi ini menunjukkan perlunya peran aktif lembaga pendidikan seperti TK Aisyiyah dalam menjangkau lebih banyak anak usia dini.
“Karena itu, TK Aisyiyah memiliki peran yang sangat strategis dan tidak hanya mendidik, tetapi juga menanamkan nilai akhlak, kemandirian, dan cinta tanah air sejak usia emas. Ini adalah investasi besar bagi masa depan bangsa,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para kader Aisyiyah dan orang tua murid, untuk terus berperan aktif dalam misi mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan usia dini dinilai menjadi fondasi penting dalam mencetak generasi unggul yang berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Merty berharap agar Aisyiyah terus menjadi teladan dalam menyinergikan nilai spiritual, pendidikan, dan pengabdian sosial di tengah masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas organisasi untuk memperkuat dampak program pemberdayaan perempuan di masa mendatang.
“Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, saya yakin perempuan Palangka Raya akan terus menjadi pilar utama dalam membangun bangsa yang cerdas dan berkarakter,” tandas Merty. (Red/Adv)