PALANGKARAYA – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, kebutuhan sapi kurban di Kota Palangka Raya diprediksi meningkat pesat. Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) akan mengintensifkan pengawasan kesehatan hewan agar seluruh sapi yang beredar layak dan sehat untuk dikurbankan.
Sugiyanto, Kepala DPKP Palangka Raya, menyampaikan bahwa kebutuhan sapi kurban pada tahun ini diperkirakan mencapai 1.000 hingga 1.200 ekor. Sampai akhir Mei 2025, sudah terkumpul sekitar 826 ekor sapi dari pedagang lokal di kota ini.
“Permintaan sapi kurban untuk Kota Palangka Raya tahun ini diperkirakan mencapai 1.000 hingga 1.200 ekor sapi. Hingga akhir Mei, sekitar 826 ekor sapi sudah tersedia,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).
Pasokan sapi tersebut didatangkan dari sejumlah daerah seperti Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Setiap hewan telah menjalani proses karantina di daerah asal sebelum dikirim ke Palangka Raya.
Setibanya di Kota Palangka Raya, seluruh sapi kembali diperiksa guna memastikan bebas dari penyakit menular, khususnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sangat mengancam kesehatan hewan dan manusia.
“Hingga saat ini, belum ada temuan kasus PMK maupun penyakit lain. Kami terus koordinasi dengan Karantina Hewan untuk pengawasan ketat hingga hari penyembelihan,” tutur Sugiyanto.
DPKP juga akan mengawasi distribusi dan proses penyembelihan hewan kurban agar sesuai dengan protokol kesehatan dan ketentuan syariat Islam.
Sugiyanto berharap masyarakat dapat menyelenggarakan kurban dengan aman dan sehat demi kebaikan bersama. “Kami pastikan distribusi dan penyembelihan hewan kurban berlangsung aman, sehat, serta sesuai ketentuan agama,” tandas Sugiyanto. (Red/Adv)