Penataan PKL Pasca Perbaikan Drainase Mulai Diperketat

banner 468x60

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangkaraya memperketat penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Besar, khususnya di sepanjang Jalan Jawa, pasca dimulainya proyek perbaikan dan pelebaran drainase pada Rabu (21/5/2025).

Langkah ini dinilai penting untuk menertibkan aktivitas perdagangan agar lebih rapi dan nyaman.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Palangkaraya, Berlianto, menyebutkan bahwa selain perbaikan fisik drainase, penataan ulang lokasi berjualan juga menjadi fokus utama pemerintah daerah. Penertiban dilakukan agar para PKL tidak lagi menggunakan bahu jalan sebagai area berjualan.

Bacaan Lainnya

“Sebelum melakukan pekerjaan perbaikan, kita sudah memberi imbauan kepada para pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak berjualan di bahu jalan,” ujarnya.

Menurut Berlianto, keberadaan PKL di bahu jalan selama ini telah mengganggu kenyamanan publik serta menghambat arus lalu lintas di kawasan Pasar Besar. Dengan dimulainya pekerjaan drainase, ruang tersebut akan dikembalikan fungsinya sebagai jalur pejalan kaki dan kendaraan.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota tidak akan mentoleransi pelanggaran aturan oleh pedagang yang masih nekat menggelar lapak di luar zona yang ditentukan. Upaya pengawasan akan terus ditingkatkan secara konsisten.

“Langkah ini menjadi bagian dari upaya penataan ulang pasar agar lebih nyaman dan tertib bagi pengunjung maupun pedagang,” tambahnya.

Berlianto juga menilai, para pedagang yang berjualan secara tertib di dalam pasar tetap mampu menarik pembeli. Hal ini menunjukkan bahwa ketaatan pada aturan tidak mengurangi potensi usaha mereka, melainkan justru mendukung iklim perdagangan yang lebih sehat.

“Nyatanya masih banyak pedagang di dalam pasar yang tetap didatangi pembeli setiap hari. Kalau semua pedagang tertib di dalam, maka pembeli juga akan mengikuti,” tegasnya.

Dengan pengawasan yang diperketat, Pemerintah Kota berharap dapat membentuk pasar yang tertib, bersih, dan mencerminkan kota yang teratur serta layak dikunjungi.

“Kita ingin wujudkan pasar yang bersih, nyaman, dan tertib,” tandas Berlianto. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait