Harga Cabai dan Bawang Naik Drastis di Palangka Raya

banner 468x60

PALANGKARAYA – Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Palangka Raya mengalami lonjakan signifikan menjelang pertengahan bulan Ramadan. Dua komoditas yang mencatat kenaikan tertinggi adalah cabai dan bawang, yang menjadi bahan konsumsi utama masyarakat.

Pantauan di Pasar Besar Palangka Raya menunjukkan harga cabai yang semula berada di kisaran Rp60.000,00 per kilogram kini melonjak tajam menjadi Rp110.000,00 per kilogram. Kenaikan serupa juga terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih.

Harga bawang merah yang awalnya Rp34.000,00 per kilogram kini naik menjadi Rp40.000,00, sedangkan bawang putih dari Rp41.000,00 melonjak menjadi Rp45.000,00 per kilogram. Kondisi ini membuat pedagang dan pembeli sama-sama mengeluhkan tingginya harga bahan pokok.

Bacaan Lainnya

Seorang pedagang di Pasar Besar Palangka Raya mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh cuaca dan keterbatasan stok dari petani. Menurutnya, tingginya permintaan selama Ramadan membuat pasokan menjadi terbatas.

“Biasanya faktor yang membuat cabai, bawang merah dan bawang putih naik harganya disebabkan faktor cuaca dan petani yang mulai kehabisan stok, karena melonjak permintaan dari pembeli di petani pada bulan Ramadan ini,” ujarnya, belum lama ini.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar pasokan cabai dan bawang di Palangka Raya berasal dari Barabai, Kalimantan Selatan. Musim hujan dan hambatan distribusi menjadi kendala dalam menjaga kestabilan harga di pasar lokal.

“Faktor cuaca bulan ini juga sangat mempengaruhi harga pada bahan pokok konsumsi makanan masyarakat. Apalagi masuk bulan Ramadan ini sangat banyak pembeli, terutama membeli bahan pokok utama masyarakat seperti cabai dan bawang,” tambahnya.

Kondisi ini dikhawatirkan akan terus berlanjut hingga menjelang Idulfitri apabila distribusi dan stok tidak segera dipulihkan. Masyarakat berharap pemerintah daerah melakukan langkah antisipatif agar harga tetap terkendali.

“Kenaikan harga bahan pokok tidak membuatnya mengubah harga, dikarenakan dirinya lebih memilih loyalitas pelanggan,” tandas Mawidah. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait