Puskesmas Palangka Raya Jadi Garda Depan Sosialisasi Layanan Aduan Publik

Ilustrasi: Layanan Publik (net.)
banner 468x60

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) menggandeng Puskesmas sebagai mitra strategis dalam penyebarluasan informasi layanan pengaduan publik. Sosialisasi ini dilakukan dengan membagikan media publikasi berupa x-banner ke beberapa Puskesmas sebagai upaya memperkuat peran fasilitas kesehatan dalam mendekatkan kanal pengaduan kepada masyarakat, baru-baru ini.

Empat Puskesmas yang menjadi titik distribusi awal antara lain Puskesmas Kereng Bangkirai, Marina Permai, Pahandut, dan Panarung. Langkah ini dinilai efektif karena Puskesmas merupakan tempat yang paling sering dikunjungi masyarakat dalam keseharian, khususnya untuk layanan kesehatan dasar.

Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah, menyampaikan bahwa keterlibatan Puskesmas dalam menyampaikan informasi terkait SP4N-LAPOR sangat penting. Tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan, Puskesmas kini turut menjadi agen informasi publik yang dipercaya masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Dengan menjadikan Puskesmas sebagai kanal informasi, kami berharap pesan terkait hak warga untuk menyampaikan aduan bisa menjangkau masyarakat secara luas, terutama mereka yang belum akrab dengan teknologi,” ujar Saipullah.

X-banner yang dibagikan berisi petunjuk praktis penggunaan aplikasi SP4N-LAPOR, yang memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan keluhan secara online kepada instansi pemerintah terkait. Materi publikasi ini dirancang agar mudah dipahami dan aplikatif untuk semua kalangan.

Puskesmas juga diharapkan mampu merespons cepat apabila terdapat aduan yang masuk dari masyarakat, sekaligus memberikan edukasi langsung tentang pentingnya pengawasan layanan publik melalui pengaduan resmi.

“Kami ingin menjadikan Puskesmas bukan hanya tempat berobat, tapi juga simpul komunikasi yang memperkuat hubungan antara masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya.

Diskominfo menilai pendekatan kolaboratif seperti ini akan membentuk ekosistem pelayanan publik yang lebih transparan, cepat tanggap, dan berbasis partisipasi masyarakat. Peningkatan kualitas layanan, menurutnya, hanya bisa terjadi jika warga dilibatkan sebagai pengawas aktif.

“Puskesmas punya posisi strategis dalam mendukung misi keterbukaan informasi. Mereka menjadi wajah pemerintah yang paling dekat dengan rakyat,” tambah Saipullah.

Saipullah berharap peran serta tenaga kesehatan dalam mendukung SP4N-LAPOR menjadi bagian dari gerakan bersama untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan partisipatif.

“Layanan publik yang baik tidak hanya dinilai dari seberapa cepat dilayani, tetapi juga dari seberapa besar ruang untuk mendengar suara warga,” tandas Saipullah. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait