PALANGKARAYA – Dalam upaya memperlancar distribusi LPG 3 kilogram bersubsidi, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memaksimalkan peran sub pangkalan sebagai jaringan pendukung pangkalan resmi. Kebijakan ini dirancang agar masyarakat semakin mudah mengakses LPG di wilayah masing-masing.
Area Manager Communication & CSR Kalimantan, Edi Mangun, menjelaskan bahwa sub pangkalan dibentuk dari para pengecer yang sebelumnya sudah terdaftar dalam Merchant Apps Pertamina (MAP). Mereka kini dialihfungsikan sebagai sub pangkalan untuk memperluas jangkauan distribusi.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen dan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat menerima LPG Subsidi sesuai dengan haknya. Kami juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi dengan harga sesuai HET,” ucap Edi, baru-baru ini.
Menurutnya, transformasi ini merupakan bagian dari strategi penguatan distribusi agar LPG subsidi dapat dinikmati secara merata dan efisien. Sub pangkalan berperan penting dalam mendekatkan akses bagi warga di wilayah yang jauh dari pangkalan utama.
Dengan keberadaan sub pangkalan, masyarakat tidak perlu lagi membeli dari pengecer tidak resmi. Mereka dapat membeli langsung dengan harga yang sesuai HET, serta mendapatkan informasi yang jelas terkait ketersediaan stok.
Edi menambahkan bahwa seluruh sub pangkalan tetap berada dalam pengawasan Pertamina dan diharuskan mematuhi aturan distribusi. Pemerintah daerah juga dilibatkan dalam pengawasan agar program ini berjalan optimal.
Ia mengajak masyarakat untuk mengenali ciri sub pangkalan yang sah dan tidak ragu untuk membeli LPG subsidi dari jaringan yang telah ditetapkan Pertamina.
“Dengan memperkuat jaringan resmi, kami ingin menutup celah distribusi ilegal yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
“Sub pangkalan adalah bentuk adaptasi dan solusi distribusi LPG yang lebih merata di berbagai daerah,” tandas Edi. (Red/Adv)