Dukcapil Jadi Pilar SPBE, Mendagri Serukan Optimalisasi Perekaman Data

FOTO Ist.: Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian saat membuka Rakornas Dukcapil 2025 secara hybrid.
banner 468x60

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyatakan bahwa keberadaan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menjadi salah satu fondasi utama dalam mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui optimalisasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal warga negara.

“Data kependudukan yang paling lengkap dan menjadi referensi dari semua lembaga, baik pemerintah maupun swasta data kependudukan adalah data dari Dukcapil Kemendagri dan jajarannya. Ini apresiasi saya,” ujar Mendagri saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil 2025 secara hybrid dari Gedung Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Mendagri mengungkapkan bahwa keunggulan data Dukcapil tidak hanya pada cakupan identitas dasar, tetapi juga telah mencakup biometrik lengkap. Teknologi perekaman yang mendalam ini memungkinkan keakuratan tinggi dalam verifikasi data warga.

Bacaan Lainnya

Ia mengilustrasikan efektivitas data Dukcapil dalam membantu mengungkap kasus terorisme yang melibatkan bom bunuh diri. Dengan data biometrik yang terekam, aparat dapat segera mengidentifikasi pelaku, bahkan menelusuri jaringan yang terlibat dengan cepat.

Walaupun demikian, Mendagri mengingatkan bahwa masih ada sebagian masyarakat yang belum merekam data KTP-el. Ia pun meminta Dirjen Dukcapil untuk menyisir kelompok masyarakat tersebut dengan pendekatan jemput bola agar seluruh warga terdaftar resmi.

Di sisi lain, ia menekankan pentingnya Dukcapil dalam mendukung integrasi layanan digital nasional. Dengan satu nomor identitas yang seragam, masyarakat bisa mengakses berbagai layanan pemerintah secara praktis dan efisien.

Pos terkait