OJK Ajak Masyarakat Aktif Gunakan Produk Keuangan Syariah

FOTO Ist.: Suasana Expo Keuangan dan Seminar Syariah (EKSiS) 2025 di Jakarta.
banner 728x90

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan produk dan layanan keuangan syariah dalam kegiatan ekonomi sehari-hari sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan.

Bacaan Lainnya

Seruan tersebut disampaikan Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, dalam penutupan Expo Keuangan dan Seminar Syariah (EKSiS) 2025 di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Ismail, keuangan syariah memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi umat dan mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

“Pelaksanaan EKSiS menjadi wujud nyata kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholders dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut,” ujarnya.

EKSiS 2025 yang merupakan bagian dari Sharia Financial Fair (SYAFIF) 2025 menghadirkan edukasi, konsultasi, hingga layanan keuangan syariah yang mudah diakses masyarakat.

Kegiatan ini diikuti oleh 37 Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah (PUJKS) dan pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan.

Ismail menjelaskan, peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah harus terus dilakukan agar masyarakat dapat memahami manfaat produk keuangan yang sesuai prinsip Islam.

OJK, katanya, juga mengapresiasi Organizing Committee Orkestrasi Program Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah (OC LIKS) yang telah berhasil menggerakkan sinergi PUJK Syariah selama penyelenggaraan EKSiS 2025.

Selama kegiatan berlangsung, tercatat 43 sesi edukasi, berbagai lomba kreatif seperti EKSiS Got Talent, Tari Saman, dan Fashion Show Ibu & Anak, serta workshop UMKM oleh Jakpreneur dan Jakarta Creative Hub.

Selain menarik perhatian ribuan pengunjung, EKSiS 2025 juga menghasilkan 9.489 pembukaan rekening baru sebagai bentuk kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah.
“Partisipasi masyarakat dalam ekosistem keuangan syariah menjadi fondasi kuat menuju ekonomi yang lebih adil,” tandas Ismail. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait