PALANGKARAYA – Pendidikan di Kalimantan Tengah menunjukkan kemajuan positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas meningkat dari 8,81 tahun menjadi 8,96 tahun pada 2025.
Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, menyebutkan peningkatan tersebut menandakan semakin banyak warga yang menamatkan pendidikan menengah ke atas.
“Selama periode 2020–2025, RLS di Kalimantan Tengah tumbuh rata-rata 0,85 persen per tahun, dan pada tahun 2025 tumbuh 1,70 persen dibandingkan 2024,” ungkap Agnes. Rabu (05/11/2025).
Ia menambahkan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun juga meningkat, dari 12,77 tahun menjadi 12,78 tahun.
“Kendati peningkatannya hanya 0,01 tahun, tren ini stabil dan menunjukkan komitmen daerah terhadap akses pendidikan,” ujarnya.
Menurut Agnes, faktor utama peningkatan ini adalah pemerataan fasilitas pendidikan, dukungan program wajib belajar, serta peran masyarakat dalam mendorong anak-anak melanjutkan sekolah.
“Pendidikan adalah pondasi utama pembangunan manusia. Ketika pendidikan membaik, indikator lainnya seperti kesehatan dan ekonomi turut terdorong naik,” terang Agnes.
BPS juga mencatat, dari sisi pengeluaran, rata-rata masyarakat Kalimantan Tengah menghabiskan Rp12,61 juta per tahun, meningkat 2,51 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi yang stabil turut menopang peningkatan kualitas pendidikan. Ini sinergi nyata antar sektor pembangunan,” tambahnya.
Agnes menilai, tantangan ke depan adalah memastikan pemerataan kualitas pendidikan hingga ke pelosok daerah agar tidak terjadi kesenjangan antarwilayah.
“Kita ingin setiap anak di Kalimantan Tengah memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan belajar tanpa batas,” tandas Agnes. (Red/Adv)













