PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Palangka Raya resmi diperbaharui setelah Tuty Dau kembali dipercaya menahkodai organisasi tersebut untuk masa jabatan 2025–2029. Pelantikan berlangsung pada Senin 8 Desember 2025 di Ballroom Rumah Restorasi Partai NasDem Kalimantan Tengah.
Acara pelantikan dihadiri Wasekjen Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Sondang Tarida Tampubolon, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Tengah Faridawaty Darlan Atjeh, serta tokoh politik tingkat kota. Seluruh hadirin berkumpul dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Faridawaty Darlan Atjeh. Ia menegaskan bahwa pembaruan kepengurusan harus menjadi momentum memperkuat peran partai di ruang publik dan meningkatkan kapasitas organisasi. Menurutnya, langkah ini sangat penting demi memastikan efektivitas kerja partai di tingkat daerah.
Wasekjen Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem Sondang Tarida Tampubolon berharap struktur baru dapat menghadirkan peningkatan capaian politik. “Harapan kami jelas, DPD Partai NasDem Kota Palangka Raya harus semakin berkembang, semakin kuat, dan mampu menambah kursi legislatif sebagai indikator keberhasilan kerja kolektif,” kata Sondang. Senin (8/12/2025).
Ketua DPD Partai NasDem Kota Palangka Raya Tuty Dau menjelaskan bahwa banyak rencana telah disusun, mulai dari perkuatan internal hingga perluasan basis dukungan masyarakat. Ia menegaskan bahwa seluruh pengurus memiliki peran krusial untuk merealisasikan agenda kerja tersebut. Menurutnya, keberhasilan hanya bisa dicapai melalui sinergi.
Ia menekankan pentingnya menghadirkan Partai NasDem sebagai organisasi politik yang dekat dengan warga. Menurut Tuty, partai harus menjadi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat dan solusi atas berbagai persoalan. Ia menilai langkah itu hanya bisa dicapai dengan kerja kolektif yang konsisten.
Dalam kesempatan itu, Tuty memberi apresiasi terhadap sikap Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang dinilainya memiliki perhatian kepada seluruh partai politik di kota tersebut. Ia menyebut sikap Fairid merupakan bentuk keterbukaan yang seharusnya dimiliki seorang kepala daerah.
Tuty menjelaskan bahwa kepala daerah ideal adalah pemimpin yang mau berbaur dan membangun hubungan dengan semua partai, bukan hanya beberapa pihak. Ia menilai hal tersebut penting demi menciptakan iklim politik yang lebih sehat dan konstruktif.
Menurutnya, Fairid Naparin adalah contoh pemimpin yang mampu menunjukkan kepedulian dan keterlibatan aktif dalam merawat hubungan antarpartai. Ia menilai pendekatan tersebut berdampak positif pada pembangunan daerah karena menciptakan ruang kolaborasi.
“Sikap ini sangat layak menjadi teladan bagi kepala daerah lain agar tercipta sinergi dalam pembangunan dan mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” tandas Tuty. (Red/Adv)













