AUTP 2025 Diimplementasikan Kalteng Untuk Perkuat Keamanan Produksi Pangan

banner 728x90

PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) meresmikan Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Tahun 2025, sebuah langkah strategis memperkuat ketahanan pangan dan memberikan perlindungan risiko bagi petani di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Peluncuran berlangsung di Palangka Raya dengan dihadiri perwakilan Gubernur Kalteng, pejabat OJK, PT Jasindo, dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan.

Direktur Operasional PT Jasindo, Ocke Kurniandi menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui perluasan cakupan asuransi pertanian.

“Provinsi Kalimantan Tengah merupakan provinsi pertama yang mengimplementasikan Program AUTP dengan menggunakan anggaran pemerintah daerah. Kami berharap program ini memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ketahanan pangan di wilayah ini,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalteng, Rendy Lesmana menyampaikan bahwa program ini menjadi dukungan penting bagi keberlanjutan produksi pangan daerah.

“Dengan adanya AUTP, petani akan terlindungi dari risiko gagal panen, sehingga ketahanan pangan daerah dapat terus terjaga,” jelasnya.

Menurut Rendy, AUTP telah ditetapkan sebagai program prioritas seiring alokasi anggaran cetak sawah terbesar secara nasional tahun depan.

Sementara itu, Kepala Direktorat Pengawasan Asuransi Umum dan Reasuransi OJK, Munawar menilai sektor pertanian membutuhkan perlindungan risiko yang kuat mengingat tantangan cuaca ekstrem dan ketidakpastian produksi.

“Asuransi pertanian menjadi salah satu instrumen penting untuk melindungi petani dari potensi kerugian akibat gagal panen,” tegasnya.

Peluncuran AUTP dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Tengah melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ir. H. Darliansjah, M.Si. Ia menegaskan program ini selaras dengan arah pembangunan Huma Betang yang menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas.

“Kalimantan Tengah sebagai salah satu lumbung pangan nasional memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. Dengan AUTP, kita bukan hanya melindungi petani, tetapi juga memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Darliansjah.

Ia berharap program tersebut mampu memberikan manfaat luas kepada petani sebagai ujung tombak produksi pangan regional.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan teknis oleh Representative Manager PT Jasindo Sampit, Ida Bagus Shamkara Agung mengenai kesiapan layanan dan pola pendampingan bagi petani di lapangan. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait