PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya menjaga keberlanjutan pangan berbasis perikanan melalui kegiatan restocking benih ikan lokal yang dilaksanakan di Danau Rigei, Kelurahan Tumbang Tahai, baru-baru ini. Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, turut hadir membuka kegiatan serta mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam menjaga sumber daya perikanan.
Zaini mengatakan bahwa ikan merupakan sumber gizi terjangkau yang memiliki dampak langsung terhadap kesehatan dan kecerdasan masyarakat. Untuk itu, ketersediaannya tidak boleh dibiarkan menurun akibat rusaknya habitat ataupun praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
“Tema Hari Ikan Nasional tahun ini adalah Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan untuk Generasi Unggul. Selaras dengan tema tersebut, restocking ini adalah upaya nyata kita untuk menjamin ketersediaan ikan di masa sekarang maupun masa depan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, meskipun produksi perikanan tangkap Kota Palangka Raya mencapai 5.216 ton pada 2024, beberapa jenis ikan lokal mulai berkurang populasinya. Kondisi ini menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk melakukan restocking secara terus-menerus.
Dalam kegiatan tersebut, Pemko Palangka Raya bersama BPBAT Mandiangin dan Dinas Perikanan menebar total 114.086 ekor benih ikan lokal ke Danau Rigei. Langkah ini dinilai penting mengingat Danau Rigei merupakan salah satu kawasan perairan dengan potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
Zaini turut mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga ekosistem perairan. Ia menilai keberhasilan restocking sangat dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat dalam mencegah tindakan yang merusak lingkungan perikanan.
“Ketersediaan ikan menentukan ketahanan pangan kita. Jika stok ikan menurun, masyarakat kita yang akan merasakan dampaknya,” katanya.
Menurut Zaini, Danau Rigei memiliki peluang besar menjadi salah satu sentra perikanan tangkap kecil yang produktif. Apabila dikelola dengan baik, kawasan tersebut dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pemerintah kota juga tengah mempersiapkan rencana pengelolaan jangka panjang yang meliputi peningkatan pengawasan, edukasi publik, dan kolaborasi dengan kelompok pemerhati lingkungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan sumber daya perikanan tetap terjaga dari waktu ke waktu.
“Semoga kegiatan restocking ini menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan, pangan, dan kesejahteraan masyarakat Kota Cantik Palangka Raya,” tandas Zaini. (Red/Adv)













