Tim PDPWM FT UPR Kembangkan Kebun Organik Warga Tepian Kahayan

FOTO Ist.: Suasana kegiatan bersama Tim Pengabdian Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya dan Ibu-Ibu Wali Murid TK Ar Raudah Muslimat NU Kelurahan Pahandut Seberang.
banner 728x90

PALANGKARAYA – Program pengabdian masyarakat Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (UPR) kembali menyasar kawasan permukiman tepian Sungai Kahayan melalui pengembangan kebun organik sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis keluarga. Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Program Dosen Pendamping Kewirausahaan Masyarakat (PDPWM) yang didanai PNBP UPR tahun 2025, bermitra dengan Ibu-ibu Wali Murid TK Ar Raudah Muslimat NU Kelurahan Pahandut Seberang.

Bacaan Lainnya

Tim PDPWM FT UPR terdiri dari para dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik UPR, yaitu Dr. Noor Hamidah, S.T., M.U.P.; Dwi Anung Nindito, S.T., M.T.; Frieda, S.T., M.T.; Dr. Mahdi Santoso, S.Hut., M.Sc.; Nazwa, dan Puput Khairani Kudadiri. Program ini melanjutkan rangkaian kegiatan pemberdayaan yang sebelumnya telah dijalankan sejak 2023 dan 2024 dengan fokus Green Kampung dan urban farming di kawasan Pahandut Seberang.

Ketua Tim PDPWM FT UPR, Dr. Noor Hamidah, S.T., M.U.P., menjelaskan bahwa inisiatif kebun organik dirancang bukan hanya sebagai kegiatan bercocok tanam, tetapi juga sebagai pendekatan edukatif bagi keluarga, terutama ibu dan anak, untuk membangun kedekatan dengan alam.

“Program ini memberikan apresiasi kepada Ibu-ibu Wali Murid untuk mendampingi anak-anak dalam mengenal dan belajar menanam tanaman di halaman rumah. Melalui kegiatan ini, tercipta kedekatan anak-anak dengan alam sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Dr. Noor Hamidah, Senin (17/11/2025).

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan pekarangan memiliki potensi besar dalam mendukung penyediaan pangan harian keluarga. Menurutnya, praktik sederhana seperti menanam sayuran di lahan terbatas dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan serta ekonomi rumah tangga.

Tim PDPWM FT UPR juga menyiapkan tahapan capaian program secara berkelanjutan. Pada tahap jangka pendek, kegiatan difokuskan pada sosialisasi ketahanan pangan kepada warga. Tahap jangka menengah mencakup pelatihan mengolah tanaman pekarangan, termasuk pembuatan media tanam untuk sayuran dan buah di lahan sempit. Sementara itu, capaian jangka panjang diarahkan pada pengembangan alternatif wirausaha masyarakat.

Selanjutnya, Dwi Anung Nindito turut menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pertanian organik ini dirancang agar menjadi solusi nyata bagi kebutuhan pangan warga, sekaligus berkontribusi terhadap penanganan stunting.

“Melalui pola pelatihan berjenjang, kami berharap warga mampu mengembangkan produksi tanaman mandiri hingga pada akhirnya membuka peluang usaha mikro berbasis pangan sehat. Ini penting bagi pemenuhan kebutuhan sayuran dan peningkatan gizi anak-anak di Kelurahan Pahandut Seberang,” jelas Dwi Anung.

Sementara itu, Kepala Sekolah TK Ar Raudah Muslimat NU, Mila Hayati, S.Pd., menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menilai program kebun organik sangat relevan dengan pendidikan karakter anak usia dini yang mendorong pembiasaan cinta lingkungan.

“Kami melihat antusiasme anak-anak sangat tinggi ketika belajar menanam. Kegiatan ini membantu mereka memahami proses tumbuhnya tanaman, sekaligus memperkuat kerja sama antara guru, orang tua, dan anak. Ini pengalaman belajar yang bernilai,” ujar Mila.

Hal senada, Lurah Pahandut Seberang, Pitriadi, S.Sos., M.AP., juga memberikan apresiasi atas kontribusi UPR dalam mendampingi warga melalui program berbasis ketahanan pangan tersebut. Ia menilai kegiatan yang menyasar ibu-ibu dan anak-anak ini mampu memperkuat ikatan sosial sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami bangga karena program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membuka peluang bagi warga untuk memiliki keterampilan yang berkelanjutan. Lingkungan kami butuh inisiatif seperti ini,” ucap Pitriadi.

Tak lupa, Tim pengabdian FT UPR menyampaikan terima kasih kepada Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., dan Ketua LPPM UPR, Dr. Ir. Evi Veonica, M.S., atas dukungan hibah yang memungkinkan kegiatan ini berjalan. Mereka berharap kerja sama lintas pihak terus diperkuat guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di kawasan tepian Sungai Kahayan.

“Kami optimistis program kebun organik ini menjadi model bagi pengembangan pertanian rumah tangga di wilayah lain. Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan jangka panjang,” tandas Noor. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait