TPAKD Didorong Perkuat Kapasitas untuk Tingkatkan Akses Keuangan Daerah

FOTO Ist.: Suasana Coaching Clinic TPAKD Triwulan III Tahun 2025 di Palangkaraya.
banner 468x60

PALANGKARAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah terus menegaskan komitmennya memperluas akses keuangan daerah dengan menyelenggarakan Coaching Clinic Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Triwulan III Tahun 2025, Jumat (31/10/2025) kemarin di Palangkaraya.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan TPAKD dari seluruh kabupaten/kota serta Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di wilayah Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, mengatakan kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan arah dan memperkuat kapasitas seluruh anggota TPAKD.

“Melalui Coaching Clinic, kita ingin memastikan bahwa setiap program kerja TPAKD di daerah memiliki arah yang jelas dan indikator yang terukur sesuai Roadmap dan Indeks Akses Keuangan Daerah. Dengan begitu, hasilnya bisa langsung mendukung pencapaian target inklusi keuangan nasional,” ujarnya.

Primandanu menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga agar TPAKD benar-benar menjadi motor penggerak inklusi keuangan yang berdampak bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Yuas Elko, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, menilai kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara OJK dan pemerintah daerah.

“TPAKD berperan membuka akses keuangan bagi masyarakat desa, pelaku UMKM, serta sektor produktif lainnya. Penguatan kapasitas dan koordinasi adalah kunci agar TPAKD semakin efektif dalam membangun ekonomi daerah yang mandiri,” ungkap Yuas.

Paparan materi dari Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK mengenai Roadmap TPAKD 2026–2030 turut menjadi sorotan.

Selain itu, pengalaman sukses TPAKD Lombok Timur yang berhasil meraih TPAKD Award 2025 menjadi inspirasi bagi peserta dalam mengembangkan strategi serupa di daerah masing-masing.

OJK Kalimantan Tengah juga memberikan panduan teknis penguatan kapasitas sekretariat dan anggota TPAKD agar implementasi program berjalan optimal dan terukur.

Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif yang mengangkat berbagai ide inovatif tentang perluasan inklusi keuangan di sektor produktif dan pengembangan potensi lokal.

“Semakin kuat kapasitas TPAKD, semakin luas pula manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat,” tandas Primandanu. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait