BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan terus berupaya memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi bencana melalui sinergi lintas sektor. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan Sosialisasi Kerjasama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana, yang dibuka oleh Wakil Bupati Khristianto Yudha di Aula Kantor Bupati Barito Selatan, Kamis, 23 Oktober 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala BPBD Barito Selatan, Agus In’yulius, menegaskan pentingnya koordinasi antar lembaga agar penanganan bencana berjalan efektif.
“BPBD tidak dapat bekerja sendiri. Kami memerlukan dukungan dan koordinasi dari semua pihak agar langkah penanggulangan dapat tertata rapi,” ujar Agus.
Ia menjelaskan bahwa salah satu hasil nyata dari kerja sama ini adalah rencana peluncuran layanan call center 112, sebagai sistem cepat tanggap bencana berbasis koordinatif.
Menurut Agus, layanan tersebut diharapkan memudahkan masyarakat dalam melaporkan kejadian bencana secara cepat agar bisa segera ditangani.
Dalam sambutannya, Wabup Khristianto Yudha menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi antar lembaga.
“Kabupaten Barito Selatan memiliki potensi bencana yang cukup tinggi. Karena itu, seluruh elemen harus terlibat aktif dalam upaya mitigasi dan penanganannya,” ujar Khristianto. (Kamis, 23/10/2025)
Ia juga menekankan penerapan prinsip pentahelix yang menggabungkan peran pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat.
“Dengan kolaborasi yang solid, kita bisa menciptakan Barito Selatan yang tangguh, siap, dan sigap menghadapi bencana,” demikian tutup Khristianto. (Red/Via)













