PALANGKARAYA – Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan puncak di Universitas Palangka Raya, Selasa, 14 Oktober 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan dari sektor keuangan dan pemerintahan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Palangka Raya, Wijanarka, menyambut baik pelaksanaan kegiatan yang dinilainya mampu menumbuhkan kesadaran finansial di kalangan generasi muda.
“Literasi keuangan menjadi fondasi penting bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja dan ekonomi digital yang semakin kompleks,” ucap Wijanarka, Selasa (14/10/2025).
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, mengatakan bahwa Bulan Inklusi Keuangan merupakan langkah strategis dalam memperluas akses layanan keuangan formal bagi masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan setiap lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa, memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak dan aman,” jelasnya.
Gubernur Kalimantan Tengah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Herson B Aden, turut memberikan apresiasi atas komitmen OJK dalam memperkuat literasi keuangan di daerah.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung upaya OJK dalam meningkatkan kesadaran finansial di tengah masyarakat, demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif,” ungkapnya.
Acara puncak BIK juga diisi dengan penyerahan penghargaan, talkshow pasar modal, serta sesi inspiratif dari pelaku UMKM yang sukses mengembangkan bisnis melalui instrumen keuangan formal.
Peserta kegiatan diajak memahami bahwa akses keuangan yang mudah dan aman dapat meningkatkan kesejahteraan serta membuka peluang ekonomi baru.
OJK Kalteng berharap semangat literasi ini terus berkembang di lingkungan kampus dan menjadi budaya finansial baru bagi generasi muda.
“Ketika mahasiswa melek keuangan, maka masa depan ekonomi bangsa semakin kuat,” tandas Primandanu. (Red/Adv)