PALANGKARAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah untuk memberikan edukasi keuangan kepada 1.500 pelajar SMAN 2 Palangka Raya, Kamis (3/10/2025).
Acara ini menjadi salah satu rangkaian Bulan Inklusi Keuangan 2025, yang juga disertai kegiatan akuisisi pembukaan rekening Simpanan Pelajar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala SMAN 2 Palangka Raya, M. Rifani, S.Pd, Asisten Direktur Senior OJK Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada, serta perwakilan dari PT BPD Kalteng, Alfina Clarissa.
Dalam sambutannya, Rifani mengapresiasi langkah OJK dan BPD yang telah memberikan bekal literasi keuangan penting bagi para siswa.
“Bekal ini sangat dibutuhkan agar siswa mampu mengelola keuangan sejak dini dan tidak terjebak pada praktik ilegal,” ujar Rifani, Kamis (3/10/2025).
Andrianto menambahkan, pemahaman tentang keuangan sejak SMA merupakan kunci agar generasi muda bisa merencanakan pendidikan hingga masa depan secara lebih matang.
“Pengetahuan ini membentuk mental cerdas finansial, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di era modern,” terang Andrianto.
Sementara itu, Alfina menjelaskan produk Simpanan Pelajar dirancang agar siswa terbiasa menabung secara konsisten sejak usia sekolah.
Para siswa pun tampak antusias mengikuti kuis interaktif yang menambah pemahaman mereka tentang manfaat dan risiko produk keuangan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan budaya menabung di kalangan siswa,” tandas Andrianto. (Red/Adv)