Sekolah Rakyat Dibuka, Akses Pendidikan Semakin Inklusif

banner 468x60

PALANGKARAYA – Akses pendidikan yang merata dan inklusif kini semakin nyata di Kota Palangka Raya. Pemerintah kota melalui Dinas Sosial tengah memfinalisasi peluncuran Sekolah Rakyat yang ditargetkan mulai berjalan pada September 2025.

Program ini menargetkan 75 anak yang sebelumnya belum tertampung dalam sistem pendidikan formal. Anak-anak tersebut akan belajar sambil tinggal di asrama yang seluruh kebutuhannya ditanggung pemerintah.

“Target kita 75 siswa. Sampai hari ini, sudah 73 anak terverifikasi, tinggal dua anak lagi yang dalam proses. Kami optimistis dalam waktu dekat data sudah lengkap,” ujar Riduan, Selasa (05/08/2025).

Bacaan Lainnya

Sekolah ini akan menerima siswa kelas 3 hingga 5 SD, karena dianggap sudah cukup mandiri untuk tinggal di lingkungan asrama dan menjalani proses pendidikan terpadu.

Riduan menjelaskan bahwa model Sekolah Rakyat bukan hanya menyediakan pendidikan formal, tetapi juga pembinaan karakter dan pemenuhan kebutuhan harian anak secara komprehensif.

“Seluruh kebutuhan anak difasilitasi oleh pemerintah. Tujuan utamanya agar mereka bisa fokus belajar dan tumbuh dengan baik tanpa beban biaya,” ucapnya.

Untuk tenaga pendidik, sementara akan ditugaskan oleh Kementerian Sosial dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal melalui Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya.

Pada awalnya, orang tua sempat ragu melepaskan anaknya, namun pendekatan dan komunikasi yang intens berhasil membangun kepercayaan.

“Setelah kami jelaskan manfaatnya, banyak orang tua akhirnya memberi izin dan mendukung penuh anaknya untuk bergabung,” tambahnya.

Riduan menegaskan Sekolah Rakyat adalah investasi jangka panjang untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul dari kalangan prasejahtera.

“Harapan kami, anak-anak ini bisa terus sekolah, berkembang, dan memiliki masa depan cerah,” tandas Riduan. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait