Kolaborasi Atasi Narkoba Dioptimalkan Dalam Sistem Pembinaan

FOTO Ist.: Suasana penandatanganan kerja sama antara LPKA Kelas II Palangka Raya dan BNN Kota Palangka Raya.
banner 468x60

PALANGKARAYA – LPKA Kelas II Palangka Raya dan BNN Kota Palangka Raya menandatangani perjanjian kerja sama dalam upaya mencegah dan menangani penyalahgunaan narkotika di lingkungan lembaga pembinaan anak, Rabu (23/07/2025) kemarin.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk keseriusan lembaga dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang mendukung pemulihan dan masa depan sehat bagi anak-anak binaan.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyambut baik kolaborasi ini dan menyebutnya sebagai upaya bersama dalam menjaga masa depan anak dari bahaya narkotika.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program rehabilitasi dan pembinaan yang holistik bagi anak binaan. Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menjamin masa depan mereka terbebas dari ancaman narkoba,” tegas Zaini, Rabu (23/07/2025) kemarin.

Kepala LPKA, Suwarto, menjelaskan bahwa lembaganya terus berkomitmen untuk menghadirkan pendekatan pembinaan yang mengedepankan pemulihan, pendidikan, dan reintegrasi sosial anak.

Ia juga menyampaikan harapan agar kerja sama ini tidak berhenti pada tingkat administratif, tetapi juga melahirkan kegiatan nyata yang memberikan pengaruh positif bagi anak binaan.

“Dengan dukungan dari BNN dan pemerintah kota, kami berharap program pembinaan yang kami jalankan dapat semakin kuat dan memberi dampak nyata bagi anak-anak yang kami bina,” kata Suwarto.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, juga diberikan surat keputusan remisi kepada anak binaan yang dinilai memiliki perilaku baik dan berkontribusi aktif dalam kegiatan pembinaan.

Pengurangan masa hukuman ini menjadi cerminan bahwa sistem pembinaan menempatkan proses perubahan perilaku sebagai tolok ukur utama.

Diharapkan, sinergi antara LPKA dan BNN menjadi fondasi bagi pembentukan karakter anak-anak binaan menuju kehidupan yang lebih baik.

“Semoga langkah ini menjadi energi baru dalam menciptakan ruang pembinaan yang bebas dari pengaruh buruk narkoba,” tandas Suwarto. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait