PALANGKARAYA – Kota Palangka Raya kembali menorehkan prestasi dalam bidang ekonomi. Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di ibu kota Kalimantan Tengah ini mencapai 6,62 persen, jauh melebihi angka nasional yang hanya 4,87 persen.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyampaikan capaian tersebut saat membuka perhelatan Palangka Raya Fair. “Capaian ini menempatkan Palangka Raya pada posisi ke-5 secara nasional dalam daftar 20 kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, sekaligus tertinggi di Kalimantan Tengah,” ujarnya, belum lama ini.
Fairid menyebut, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kontribusi multisektor, seperti perdagangan, jasa, dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Ia juga menekankan peran masyarakat dalam menjaga kestabilan harga, mendukung produk lokal, dan menciptakan suasana investasi yang kondusif sebagai faktor pendorong utama pertumbuhan.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah menjaga laju pertumbuhan agar tetap berkelanjutan dan memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kota, kata Fairid, telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk digitalisasi layanan usaha, insentif ekonomi, dan peningkatan infrastruktur berbasis kawasan.
Kepercayaan investor terhadap Palangka Raya juga meningkat seiring tren pertumbuhan ekonomi yang positif, menciptakan peluang kerja dan memperkuat struktur ekonomi daerah.
Ia optimistis bahwa dengan pengelolaan yang cermat, pertumbuhan ekonomi ini akan menciptakan lompatan kesejahteraan yang nyata.
“Ini adalah momentum emas untuk mendorong Palangka Raya menjadi kota maju dan berdaya saing tinggi,” tandas Fairid. (Red/Adv)
