PALANGKARAYA – Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan, mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar tidak tergoda oleh pinjaman online ilegal dan investasi bodong yang kini marak menyasar pegawai pemerintah.
Ia menyebut banyaknya kasus ASN yang terlibat utang pinjol dan investasi palsu dapat berdampak buruk terhadap kinerja dan nama baik lembaga.
“Sebagai pelayan masyarakat, ASN harus bijak dalam mengelola keuangan dan tidak mudah tergiur oleh iming-iming keuntungan besar yang tidak masuk akal,” ujarnya, Selasa (15/07/2025).
Menurut Hatir, pinjaman online ilegal sering kali menyembunyikan bunga mencekik dan praktik penagihan yang tidak etis, yang berisiko memperparah kondisi ASN secara mental maupun sosial.
Investasi bodong juga kerap menyasar ASN dengan janji keuntungan cepat, padahal praktiknya justru menjebak korban dalam kerugian besar dan penipuan masif.
Hatir menyarankan agar setiap ASN memahami prinsip kehati-hatian dan memastikan legalitas entitas keuangan sebelum mengambil keputusan penting.
Ia mendorong pemerintah kota untuk memberikan pelatihan literasi keuangan secara rutin kepada ASN guna mencegah terjadinya kasus serupa.
Keteladanan ASN sebagai abdi negara, katanya, harus dimulai dari pengelolaan keuangan pribadi yang sehat dan transparan.
Ia juga meminta agar instansi tidak menutup mata jika ada pegawainya yang mengalami masalah keuangan akibat pinjol ilegal.
“Lebih baik mencegah sejak dini daripada menyelesaikan masalah setelah terlanjur. ASN harus mampu menjadi panutan, termasuk dalam urusan finansial,” tandas Hatir. (Red/Adv)