PALANGKARAYA – Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, secara resmi membuka Festival Pesona Tambun Bungai 2025 di Aula Palampang Tarung, Kota Palangka Raya, pada Selasa (15/07/2025). Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari hingga 18 Juli 2025.
Event tahunan ini digelar oleh Perwakilan Bank Indonesia Kalteng yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kreativitas dan usaha mikro.
Yuliansah Andrias, Kepala BI Perwakilan Kalteng, menjelaskan bahwa gelaran tahun ini menekankan aspek inovasi dan kemitraan lintas sektor guna mendorong UMKM naik kelas.
“Kami dedikasikan keikutsertaan Bank Indonesia dalam kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menyemarakkan denyut nadi perekonomian daerah, khususnya dalam pengembangan UMKM,” jelasnya, Selasa (15/07/2025).
Festival tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti pameran produk unggulan UMKM, fashion show, business matching, lomba barista kopi, hingga talkshow ide inovasi bisnis.
Kegiatan pembinaan oleh desainer nasional Ali Charisma menjadi magnet tersendiri bagi pelaku UMKM fesyen lokal, dengan puncak penampilan karya yang akan digelar pada malam penutupan.
Bank Indonesia juga menggandeng komunitas kopi lokal sebagai bagian dari promosi wisata berbasis produk unggulan Kalimantan Tengah.
Yuliansah menyebut komunitas kopi kini menjadi kekuatan ekonomi baru yang memiliki potensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
“Kami melihat bahwa tumbuh dan berkembangnya komunitas kopi di Palangka Raya merupakan potensi besar. Karena itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas serta menjadi ajang promosi usaha mereka,” tuturnya.
Dengan melibatkan berbagai stakeholder, diharapkan acara ini mampu menciptakan ruang kolaboratif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis kreativitas dan inovasi.
“Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan berbagai komunitas, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi katalis dalam memperluas akses pasar UMKM, meningkatkan daya saing produk lokal, dan memperkuat ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tandas Yuliansah. (Red/Adv)