Program Inovasi Pendidikan Sentuh Daerah Pinggiran Kota

FOTO Ist.: Wakil Ketua II Komisi III DPRD Palangka Raya, Sri Ani Rintuh
banner 468x60

PALANGKARAYA – Komisi III DPRD Kota Palangka Raya mengapresiasi dua program strategis di bidang pendidikan yang dianggap berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran, bahkan hingga ke wilayah pinggiran kota.

Wakil Ketua II Komisi III DPRD, Sri Ani Rintuh, menyoroti keberhasilan program “Satu Sekolah Satu Inovasi” dan “Rumah Belajar Digital Palangka Raya” yang dinilai sebagai langkah konkret memajukan pendidikan di era digital.

“Program ‘Satu Sekolah Satu Inovasi’ telah menjadi wadah bagi para guru untuk berkreasi dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan adaptif. Sementara itu, ‘Rumah Belajar Digital Palangka Raya’ memberi kemudahan akses belajar berbasis teknologi,” ujarnya, Senin (14/07/2025).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, peran guru semakin strategis ketika diberikan ruang untuk berinovasi dan mengembangkan potensi diri, sehingga siswa pun mendapatkan manfaat dari pembelajaran yang lebih kontekstual.

Sri Ani menyebut keberhasilan kedua program ini terlihat dari partisipasi sekolah di daerah seperti Rakumpit dan Sabangau yang mulai menunjukkan peningkatan dalam kualitas belajar mengajar.

Dalam Rumah Belajar Digital, siswa dapat belajar secara mandiri maupun kolaboratif dengan memanfaatkan konten digital interaktif yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Sementara itu, melalui program inovasi sekolah, muncul berbagai metode pembelajaran baru seperti kelas outdoor, media digital kreatif, dan praktik kontekstual yang meningkatkan keterlibatan siswa.

Sri Ani mengingatkan pentingnya pendampingan dan evaluasi berkala agar program tetap relevan dengan perkembangan kurikulum serta kebutuhan siswa.

Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara sekolah, dinas pendidikan, dan stakeholder lainnya untuk menjaga keberlanjutan program tersebut.

“Pendidikan tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan menyeluruh sangat penting agar inovasi tidak hanya menjadi tren sesaat, tetapi bagian dari budaya belajar kita,” tandas Sri. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait