BUNTOK – Kehadiran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT. Sinar Alam Duta Perdana II (SADP II) di Desa Danau Sadar, Kecamatan Dusun Selatan, disambut hangat oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan sebagai langkah besar dalam penguatan infrastruktur energi.
“Acara ini langkah pihak perusahaan untuk memberikan informasi awal kepada masyarakat sekitar tentang keberadaan dan operasional terminal. Saya hadir hari ini, juga dalam rangka mengamati terjadinya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah desa dan juga investor dalam membangun daerah,” jelas Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, Selasa (08/07/2025).
Menurutnya, terminal ini akan memainkan peran strategis dalam memperlancar distribusi bahan bakar di wilayah Barito Selatan dan sekitarnya. Proyek ini dinilai sebagai investasi yang tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan energi daerah.
Pemerintah daerah disebut siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan infrastruktur energi, khususnya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Komitmen itu mencakup regulasi yang memudahkan, pengawasan sosial, hingga pendekatan teknis yang tepat guna.
Khristianto mengajak masyarakat untuk ikut menjaga keberadaan fasilitas ini dengan menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan, karena terminal tersebut juga berfungsi sebagai aset daerah yang patut dilindungi bersama.
Sementara itu, perwakilan manajemen PT. SADP II, Ferdinan Sitorus, menyebutkan bahwa pembangunan terminal membutuhkan waktu dua tahun sejak dimulai pada Juli 2023. Prosesnya cukup menantang karena harus mengimpor bahan material dari luar Pulau Kalimantan.
TBBM ini memiliki kapasitas 5.000 kilo liter, dengan spesifikasi tangki dan sistem operasional yang mengikuti standar migas nasional. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung kebutuhan energi industri dan masyarakat secara optimal.
Usai peresmian, rombongan pejabat daerah bersama manajemen perusahaan meninjau langsung fasilitas utama terminal di Jalan Asmawi Agani. Turut hadir dalam kesempatan itu, Camat Dusun Selatan dan jajaran direksi SADP II.
Kehadiran terminal diharapkan membawa efek domino bagi pertumbuhan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam pembangunan wilayah.
“Semoga proyek ini menjadi contoh sinergi nyata antara pemerintah dan swasta demi kemajuan daerah,” tandas Khristianto. (Red/Adv)
