Harga Bawang Merah Naik, Inflasi Juni 2025 Meluas

banner 468x60

PALANGKARAYA – Laporan inflasi Provinsi Kalimantan Tengah untuk bulan Juni 2025 menunjukkan adanya kenaikan harga di sejumlah sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi month-to-month sebesar 0,32 persen dan inflasi year-to-date mencapai 1,08 persen.

Kepala BPS Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti, menyampaikan bahwa Sukamara mengalami lonjakan inflasi tertinggi dibanding kabupaten/kota lain, yaitu sebesar 1,39 persen, Selasa (01/07/2025).

“Sedangkan inflasi terendah tercatat di Kabupaten Kapuas dengan persentase 0,90 persen dan IHK sebesar 108,50,” ujar Agnes dalam siaran persnya.

Bacaan Lainnya

Inflasi year-on-year di Kalteng tercatat sebesar 1,06 persen. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa sektor, terutama kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang mengalami lonjakan hingga 8,16 persen.

Kelompok lainnya yang turut menyumbang inflasi termasuk penyediaan makanan dan minuman/restoran, pendidikan, pakaian dan alas kaki, serta sektor kesehatan dan rekreasi.

BPS juga mencatat kelompok pengeluaran seperti transportasi, jasa keuangan, dan perumahan mengalami penurunan indeks. Penurunan terbesar ada pada sektor transportasi sebesar 0,67 persen.

Di tingkat kota, semua wilayah mengalami inflasi. Kota Palangka Raya sendiri mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Sementara Kabupaten Kapuas mencatat angka lebih tinggi yakni 0,46 persen.

Komoditas yang paling besar memberikan andil inflasi pada bulan tersebut adalah bawang merah dan cabai rawit. Bawang merah mengalami kelangkaan pasokan dari wilayah sentra produksi.

“Sedangkan harga beras lokal justru mengalami penurunan karena upaya pedagang menghabiskan stok menjelang musim panen,” kata Agnes.

“Data ini menjadi acuan penting bagi pengendalian harga pangan di bulan-bulan mendatang,” tandas Agnes. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait