PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi masyarakat akar rumput dengan memperkuat pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan.
Hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 30 kelurahan telah membentuk koperasi tersebut sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan Wali Kota dan program nasional Presiden Prabowo Subianto. Koperasi Merah Putih hadir sebagai strategi untuk menjawab tantangan ekonomi warga.
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyelesaikan tahap legalitas koperasi melalui proses pembuatan akta notaris.
“Kurang lebih 65 persen sudah selesai di notaris, sisanya tinggal menunggu proses penyelesaian. Dalam waktu dekat, kami targetkan semua rampung,” ujarnya, belum lama ini.
Menurutnya, langkah ini merupakan upaya konkret dalam memperluas pemerataan ekonomi. Koperasi tersebut dirancang tidak hanya menjadi lembaga usaha, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Ia menambahkan, koperasi yang dibentuk juga diarahkan untuk mengakomodasi berbagai sektor usaha warga seperti perdagangan kecil, industri rumahan, dan jasa layanan lokal. Hal ini diyakini mampu menciptakan peluang kerja baru di wilayah kelurahan.
“Kami ingin koperasi ini benar-benar hidup. Bukan hanya secara administratif, tetapi juga aktif menjalankan fungsi ekonomi dan sosialnya,” katanya.
Dengan koperasi sebagai lokomotif pertumbuhan, Pemerintah Kota berharap kolaborasi antarwarga dapat terbangun, sekaligus meningkatkan kapasitas manajemen usaha kolektif di masyarakat.
Samsul menyebut pendampingan berkelanjutan akan diberikan kepada koperasi yang sudah terbentuk. Bantuan tersebut meliputi legalitas, pelatihan manajemen, serta pengembangan unit usaha.
“Pemerintah kota akan terus mendampingi koperasi yang telah terbentuk, mulai dari pendampingan legalitas, manajemen, hingga pelatihan usaha. Kami ingin koperasi Merah Putih menjadi tonggak pemerataan ekonomi yang berkelanjutan di Kota Palangka Raya,” tandas Samsul. (Red/Adv)
