Kalteng Jajaki Kerja Sama Investasi dengan Turki

FOTO Ist.: Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Atjeh
banner 468x60

PALANGKARAYA – Provinsi Kalimantan Tengah membuka peluang kerja sama strategis dengan Turki seiring kunjungan delegasi parlemen negara tersebut. Pertemuan ini menjadi sinyal kuat keseriusan pemerintah daerah dalam menjalin kemitraan internasional.

Kedatangan Anggota Parlemen Turki, Serkan Bayram dan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan, disambut positif oleh jajaran DPRD Kalteng, termasuk Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) yang menjadi inisiator kegiatan silaturahmi ini.

“Semoga ini menjadi gerbang awal masuknya investasi ke Kalteng. Kita harapkan dari nilai komitmen sebesar 10 miliar dolar AS yang dikabarkan untuk Indonesia, kedepanya sebagian bisa terealisasi di wilayah kita,” ujar Faridawaty, Minggu (15/6/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan bahwa Kalteng memiliki kesiapan dalam menjamin kenyamanan dan legalitas bagi mitra luar negeri yang berinvestasi di sektor potensial seperti perkebunan, energi, dan infrastruktur.

Kegiatan ini juga menjadi ruang diplomasi budaya melalui pemutaran film Bugday Tanesi, kisah inspiratif perjuangan hidup Serkan Bayram yang kini menjabat sebagai senator di negaranya. Film ini membuka perspektif baru tentang kekuatan semangat dan inklusivitas.

Kehadiran tokoh daerah, termasuk Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong, memberikan dukungan simbolik bahwa kunjungan ini tidak sekadar seremonial, namun memiliki makna strategis bagi masa depan daerah.

Faridawaty juga menyampaikan apresiasi atas seluruh pihak yang telah terlibat aktif dalam memfasilitasi kegiatan, mulai dari penyambutan hingga pengamanan dan teknis acara yang berjalan lancar.

Diplomasi semacam ini diharapkan bisa memperkuat posisi Kalteng dalam peta kerja sama global yang tidak hanya berfokus pada Jakarta, tetapi meluas hingga ke daerah-daerah dengan potensi besar.

Ia berharap, setelah pertemuan ini, akan ada tindak lanjut berupa MoU dan studi kelayakan kerja sama investasi yang konkret antara kedua pihak.

“Kita mulai dari jalinan silaturahmi, namun arahnya jelas, untuk masa depan pembangunan Kalteng yang lebih terbuka dan inklusif,” tandas Faridawaty. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait