Manfaat Media Sosial Dibedah di Lokakarya Literasi

FOTO Ist.: Sesi foto bersama peserta Lokakarya Literasi Digital di Aula Dispursip Kota Palangka Raya
banner 468x60

PALANGKARAYA – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Perpustakaan Nasional RI, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Palangka Raya menyelenggarakan Lokakarya Literasi Digital dengan tema “Pemanfaatan Media Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat” yang berlangsung di Aula Kasanang Atei, Kamis (12/6/2025) kemarin.

Kepala Dispursip Kota Palangka Raya, Yohn Benhur G. Pangaribuan, menjelaskan bahwa literasi digital menjadi keahlian penting bagi masyarakat modern, terutama dalam mengoptimalkan media sosial sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

“Lokakarya ini bertujuan agar masyarakat memahami potensi positif media sosial, serta mampu menggunakannya secara bertanggung jawab dan produktif,” ucap Benhur.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, media sosial kini bukan sekadar tempat berbagi hiburan, melainkan juga ruang untuk mengedukasi, mempromosikan usaha, hingga memperluas jejaring sosial yang berdampak secara ekonomi dan sosial.

Ia menyebutkan, kegiatan ini juga memberikan pemahaman tentang risiko penyalahgunaan media sosial dan konsekuensi hukumnya. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam beraktivitas di ruang digital.

Selain paparan materi, peserta juga diberikan pelatihan keterampilan praktis agar mampu menciptakan konten yang positif, menarik, dan sesuai dengan norma serta hukum yang berlaku di Indonesia.

“Dengan pembekalan seperti ini, diharapkan masyarakat menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan mampu memfilter informasi,” ungkapnya.

Kegiatan ini melibatkan 50 peserta dari berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum, serta menghadirkan narasumber dari Polda Kalteng, TVRI Kalteng, dan Dinas Kominfo Kota Palangka Raya.

Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, terutama dalam sesi praktik dan diskusi interaktif yang mengangkat kasus-kasus nyata dalam penggunaan media sosial.

“Kami ingin mendorong terbentuknya budaya digital yang sehat dan berdaya guna di tengah masyarakat,” tandas Benhur. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait