Pemerintah Kalteng Fokus Atasi Keterbatasan Dapur Umum MBG

FOTO Ist.: Aktifitas di salah satu Dapur Umum Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kota Palangkaraya.
banner 468x60

PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyadari masih adanya kendala dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar. Keterbatasan fasilitas dapur umum di berbagai wilayah menjadi penyebab utama program ini belum merata.

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menyampaikan bahwa pihaknya masih berupaya mengejar target pemerataan program tersebut di seluruh kabupaten/kota. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kalteng, belum lama ini.

FOTO Ist.: Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, saat diwawancarai awak media usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kalteng, belum lama ini.

“Memang kita harus jujur mengakui bahwa sampai saat ini belum semua kabupaten memiliki dapur yang bisa menunjang pelaksanaan makan bergizi gratis bagi siswa. Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus kita benahi bersama,” kata Edy.

Bacaan Lainnya

Edy menambahkan, saat kegiatan “Gubernur Mengajar” dilakukan di sejumlah sekolah tingkat SMA dan SMK sederajat, masih ditemukan sekolah yang belum menerima manfaat makan gratis tersebut, yang seharusnya menjadi hak seluruh peserta didik.

FOTO Ist.: Aktifitas Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di wilayah Kota Palangkaraya.

“Contohnya kami sampaikan ‘Gubernur Mengajar’ itu dengan seluruh sekolah yang khusus untuk SMA, SMK sederajat saja, masih ada sekolah yang belum menerima makan gratis,” ucapnya.

Pemerintah provinsi, lanjut Edy, telah mengusulkan bantuan kepada pemerintah pusat guna mendukung percepatan pembangunan dapur umum. Menurutnya, penyediaan sarana ini akan mempermudah penyaluran program MBG secara merata.

Ia menilai, keterlibatan pemerintah pusat sangat diperlukan mengingat keterbatasan anggaran dan fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, koordinasi terus dilakukan agar pembangunan dapur umum bisa segera direalisasikan.

“Jadi target-target kita itulah yang harus kita kejar. Makanya kita juga sudah mengusulkan ke pusat supaya selain dari provinsi, pusat juga bisa mendukung percepatan dapur umumnya,” tegasnya.

Ia berharap program ini ke depan dapat mencakup seluruh sekolah secara merata tanpa terkecuali, guna memastikan siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup di lingkungan sekolah. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait