PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Yayasan BOS melaksanakan pelepasliaran lima ekor orang utan ke kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Kebangkitan Nasional serta menjelang Hari Jadi ke-68 Kalteng, dan dilangsungkan di Hutan Kota Nyaru Menteng, Kota Palangka Raya.
Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, memimpin langsung pelepasan simbolik iring-iringan mobil Yayasan BOS yang membawa orang utan ke lokasi pelepasliaran. Acara ini dirangkaikan pula dengan penanaman pohon dan restocking benih ikan lokal.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa kegiatan konservasi tersebut merupakan manifestasi dari tekad bersama untuk menjaga keseimbangan alam dan memperkuat identitas Kalimantan Tengah sebagai daerah yang peduli pada keberlanjutan lingkungan.
“Selain itu tentunya kegiatan ini mencerminkan komitmen daerah dalam pelestarian lingkungan dan perlindungan satwa liar, sejalan dengan visi Kalimantan Tengah Masa Depan Indonesia,” ujarnya baru-baru ini.
Ia berharap kegiatan tersebut juga mempercepat upaya rehabilitasi ekosistem, baik melalui penanaman pohon sebagai pelindung tanah, maupun penebaran ikan lokal untuk pemulihan perairan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plh Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, yang mewakili Pemerintah Kota dan menyampaikan dukungan terhadap pelestarian lingkungan berbasis kolaborasi multi-pihak.
“Pemerintah Kota Palangka Raya tentu mendukung penuh setiap upaya pelestarian lingkungan, terutama yang melibatkan kolaborasi lintas sektor,” ungkapnya.
Berbagai unsur seperti Forkopimda Provinsi, OPD terkait, instansi vertikal, tokoh masyarakat, serta para pemerhati lingkungan turut hadir dan memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Langkah ini menjadi penanda bahwa perlindungan satwa liar dan ekosistem adalah prioritas bersama yang harus terus dihidupkan, tandas Arbert. (Red/Adv)