PALANGKARAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Abdul Hafid, menyatakan perlunya langkah konkret dalam melindungi anak-anak dari pengaruh buruk internet dan media sosial, yang kian sulit dikendalikan.
Hafid menekankan bahwa tanpa adanya pengawasan ketat, kemudahan akses teknologi justru menjadi boomerang bagi tumbuh kembang generasi muda di era digital ini.
“Anak-anak kita sekarang sangat mudah mengakses internet dan media sosial. Tanpa pengawasan yang ketat, mereka rentan terhadap berbagai bahaya yang mengintai di dunia maya,” ujarnya, Kamis (22/05/2025).
Ia menyebutkan sejumlah risiko yang saat ini meningkat signifikan, mulai dari kekerasan digital, pornografi, hingga kasus penipuan daring yang menyasar anak-anak sebagai target mudah.
Selain itu, Hafid juga menyoroti kecenderungan kecanduan media sosial yang semakin meluas, dan kerap memengaruhi kondisi psikologis serta capaian akademik anak-anak.
“Penggunaan media sosial yang berlebihan tak hanya berdampak pada kesehatan mental dan fisik, tetapi juga dapat mengganggu prestasi akademik dan interaksi sosial anak,” tambahnya.
Ia menilai, ancaman ini tak boleh dianggap sepele, sebab jika dibiarkan bisa mengikis fokus belajar dan memicu gangguan emosional jangka panjang.
Dalam hal ini, peran pendidik, keluarga, dan pemerintah daerah menjadi penting untuk membekali anak-anak dengan pemahaman literasi digital sejak dini.
“Kita semua punya peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif bagi anak-anak,” tandas Hafid. (Red/Adv)