PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memperkuat komitmennya dalam membangun sumber daya manusia dengan menggelar Workshop Penyusunan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Tahun 2025, Selasa (20/5/2025), di Aula Bapperida Provinsi Kalteng.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, membuka kegiatan tersebut mewakili Plt. Sekda Leonard S. Ampung. Ia mengatakan bahwa Indonesia kini menghadapi masa krusial bonus demografi sekaligus awal gelombang penuaan penduduk.
“Potensi ini hanya dapat dimanfaatkan secara optimal apabila penduduk usia produktif memiliki akses yang memadai terhadap kesehatan, pendidikan, pelatihan keterampilan, dan lapangan kerja,” ucap Yuas.
Ia menambahkan bahwa peningkatan proporsi lansia juga harus disikapi serius agar tidak menimbulkan beban ketergantungan yang berlebihan di masa mendatang.
Dalam workshop ini, Yuas menyampaikan urgensi penerapan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) sebagai panduan jangka panjang, namun perlu didukung oleh peta jalan teknis yang diperbarui setiap lima tahun untuk menjadi lebih operasional.
“GDPK masih bersifat konseptual, sehingga dibutuhkan dokumen teknis yang konkret dan terintegrasi dalam perencanaan pembangunan daerah,” jelasnya.
Penyusunan RPJMD 2025–2029 dinilai sebagai peluang strategis untuk memasukkan indikator pembangunan kependudukan secara sistematis dalam dokumen perencanaan daerah.
Yuas menegaskan bahwa pengintegrasian program Bangga Kencana ke dalam dokumen pembangunan daerah telah menjadi komitmen Pemprov Kalteng dan seluruh perangkat terkait.
“Harapannya, workshop ini dapat membangun kesepahaman lintas sektor dalam mewujudkan perencanaan kependudukan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tandas Yuas. (Red/Adv)