Karhutla Berpotensi Mengancam Kesehatan dan Ekonomi Warga

banner 468x60

PALANGKARAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, menyoroti dampak luas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam mencegah bencana yang berulang setiap musim kemarau.

Menurutnya, karhutla bukan sekadar bencana lingkungan, tetapi juga ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat, kelancaran pendidikan, serta kegiatan ekonomi di daerah terdampak.

“Harus disadari, karhutla berdampak luas tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga mengganggu kesehatan, proses belajar-mengajar, serta melemahkan roda perekonomian di daerah terdampak,” kata Subandi.

Bacaan Lainnya

Ia mencontohkan, pada tahun-tahun sebelumnya kabut asap akibat karhutla menyebabkan sekolah-sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, sektor usaha informal mengalami penurunan pendapatan karena berkurangnya aktivitas masyarakat di luar rumah.

Oleh karena itu, langkah-langkah preventif perlu menjadi prioritas. Subandi meminta agar setiap warga memahami bahaya yang bisa timbul dari tindakan membuka lahan dengan cara dibakar.

Kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan dinilai menjadi garda terdepan dalam mencegah karhutla. Ia berharap informasi tentang bahaya karhutla dapat terus disosialisasikan oleh pemerintah dan para relawan secara luas.

“Kita harus mengubah cara berpikir, bahwa mencegah karhutla adalah tugas bersama, bukan hanya pemerintah,” imbuhnya.

Semua pihak diminta siaga menghadapi potensi karhutla di musim kemarau. “Warga juga harus tahu bahwa membakar lahan itu bukan solusi, malah menambah masalah,” tandas Subandi. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait