PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menyiapkan langkah strategis dalam pengurangan risiko bencana melalui penyelenggaraan Jambore Relawan Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana), yang berlangsung di halaman Kantor BPBD Kota Palangka Raya, baru-baru ini.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini hadir membuka kegiatan tersebut mewakili Wali Kota. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD, Ketua NU, Ketua REI Kota Palangka Raya serta berbagai unsur organisasi kemasyarakatan dan relawan.
Dalam kesempatan itu, Zaini membacakan sambutan tertulis Wali Kota Palangka Raya yang menyampaikan apresiasi terhadap para relawan atas dedikasi dan pengabdiannya dalam memperkuat ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.
“Berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya, sepanjang 2024 telah terjadi lebih dari 700 kejadian karhutla skala kecil hingga sedang, yang terjadi di wilayah lahan gambut,” terang Zaini.
Ia menegaskan bahwa pelibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana sangat penting mengingat Palangka Raya merupakan daerah yang rawan karhutla dan bencana lainnya.
Jambore ini menjadi momentum strategis untuk membekali para relawan dengan kemampuan teknis serta menambah wawasan kebencanaan yang aplikatif dan relevan.
“Kegiatan jambore ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan masyarakat, dan menjadikan Palangka Raya sebagai kota yang lebih siap dalam menghadapi bencana,” jelasnya.
Zaini menyampaikan bahwa ke depan, relawan diharapkan menjadi garda utama dalam membangun sistem tanggap darurat yang cepat dan efektif.
“Dengan semangat gotong royong dan kesiapsiagaan yang tinggi, kita wujudkan Palangka Raya yang tangguh bencana,” tandas Zaini. (Red/Adv)