Jambore Relawan Kaltana 2025 Perkuat Mitigasi Bencana di Palangka Raya

FOTO Ist.: Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini saat membuka Jambore Relawan Kaltana 2025.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana melalui penyelenggaraan Jambore Relawan Kelurahan Tangguh Bencana (Kaltana) Tahun 2025, yang digelar beberapa waktu lalu di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, dan dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kota Palangka Raya, Ketua Real Estate Indonesia (REI), sejumlah organisasi kemasyarakatan, serta seluruh peserta relawan Kaltana dari berbagai kelurahan di kota tersebut.

Dalam sambutan tertulis Wali Kota Palangka Raya yang dibacakan Achmad Zaini, disampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan dedikasi dan semangat dalam upaya penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Palangka Raya merupakan wilayah dengan tingkat risiko bencana cukup tinggi, seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir, serta cuaca ekstrem yang kian tidak menentu,” ujar Zaini.

Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari BPBD Kota Palangka Raya, sepanjang tahun 2024 telah terjadi lebih dari 700 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berskala kecil hingga sedang, yang sebagian besar terjadi di wilayah lahan gambut.

Melalui kegiatan jambore ini, para relawan tidak hanya bersilaturahmi, tetapi juga mendapatkan pelatihan teknis, simulasi lapangan, serta penguatan kapasitas dalam menangani situasi darurat secara cepat dan tepat.

“Kegiatan jambore ini menjadi sarana edukasi sekaligus refleksi agar masyarakat senantiasa siaga dan mampu beradaptasi terhadap potensi bencana di lingkungannya,” katanya.

Achmad Zaini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran organisasi masyarakat dan lembaga keagamaan dalam membentuk jejaring relawan tangguh yang bisa diandalkan di tingkat kelurahan.

“Dengan sinergi semua pihak, kita bisa membangun Palangka Raya sebagai kota tangguh bencana, dengan masyarakat yang siap, sigap, dan saling melindungi,” paparnya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi pemicu semangat baru bagi relawan dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran serta kesiapan dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi kapan saja.

“Kegiatan jambore ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan masyarakat, dan menjadikan Palangka Raya sebagai kota yang lebih siap dalam menghadapi bencana,” tandas Zaini. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait