PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) mengadakan kegiatan Literasi Kesadaran Keamanan Informasi, Senin 28 April 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Peteng Karuhei II dan dibuka oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, mewakili Wali Kota Palangka Raya.
Gloriana Aden dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan kesadaran terhadap keamanan informasi menjadi langkah strategis di tengah laju arus digitalisasi. Ia menyebutkan bahwa Kota Palangka Raya telah memiliki 31 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di 17 kelurahan dan 5 kecamatan.
“Kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk menciptakan masyarakat yang cakap, sadar, dan bertanggung jawab dalam mengelola informasi. Risiko kebocoran informasi di dunia digital sangat besar, sehingga diperlukan budaya literasi informasi yang kuat,” ujar Gloriana, Senin (28/4/2025).
Ia mengingatkan, pengalaman kebocoran data di berbagai instansi menjadi bukti nyata pentingnya menjaga keamanan informasi organisasi. Dokumen kepegawaian, surat-menyurat resmi, hingga arsip elektronik harus dikelola secara bijaksana dan bertanggung jawab.
“Literasi informasi bukan hanya tentang kemampuan mencari dan membaca informasi, tetapi juga tentang memilah, menjaga, dan mengamankan informasi dengan bijak dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Acara ini diikuti oleh seluruh kelurahan se-Kota Palangka Raya dan menghadirkan Alvi Yuriski dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai narasumber utama.
Alvi Yuriski dalam materinya membahas berbagai potensi ancaman siber dan langkah-langkah pencegahan yang harus dipahami oleh perangkat daerah dalam mengelola sistem informasi.
“Mari kita bersama-sama menumbuhkan budaya sadar informasi yang kuat, karena keamanan informasi adalah tanggung jawab kita semua,” tandas Gloriana. (Red/Adv)