Palangka Raya Tingkatkan Keamanan Pangan Lewat Program Terpadu Nasional

FOTO Ist.: Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak
banner 468x60

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya, yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menghadiri acara Advokasi Komitmen Pemda dan Lintas Sektor dalam rangka Implementasi Program Terpadu Nasional. Kegiatan berlangsung di aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (21/4/2025) kemarin.

Program terpadu nasional ini meliputi pangan jajanan anak usia sekolah, desa pangan aman, serta pasar aman berbasis komunitas. Kegiatan advokasi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Palangka Raya dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya.

Dalam sambutannya, Arbert Tombak menyatakan bahwa Pemerintah Kota sangat menyambut baik pelaksanaan program tersebut dan mengharapkan dukungan dari seluruh unsur terkait untuk menyukseskannya. “Pemko Palangka Raya juga mendukung peran BBPOM dalam pengawasan makanan, termasuk produk UMKM dan pasar tradisional,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Arbert mengajak semua pemangku kepentingan, termasuk media massa, untuk bersama-sama menyosialisasikan pentingnya keamanan pangan kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap jajanan anak demi menekan peredaran makanan tidak sehat di lingkungan sekolah.

“Kami mengajak seluruh kalangan masyarakat dan pihak sekolah untuk lebih peduli terhadap jajanan anak sebagai upaya menjaga kesehatan generasi muda,” tuturnya.

Acara tersebut juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama Advokasi Lintas Sektor serta nota kesepahaman (MoU) antara BBPOM Palangka Raya dengan BKKBN. Kerja sama ini bertujuan mengoptimalkan program desa pangan aman melalui pembangunan keluarga demi percepatan penurunan stunting di Kota Palangka Raya.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala BBPOM Palangka Raya, perangkat daerah terkait dari Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemko Palangka Raya, Lurah Bereng Bengkel, Lurah Kameloh Baru, Lurah Tanjung Pinang, pengelola Pasar Rajawali dan Pasar Datah Manuah, serta sejumlah undangan lainnya.

“Keterlibatan lintas sektor dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program ini,” tandas Arbert. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait